Roca, yang menghabiskan sebagian besar karir kepelatihannya di Indonesia, menuduh polisi telah bereaksi berlebihan dan menambahkan bahwa stadion tidak siap untuk mengantisipasi bencana semacam itu.
“Terbukti bahwa stadion itu tidak siap, mereka tidak menduga kekisruhan semacam itu. Tak pernah ada peristiwa seperti itu di stadion, dan akibatnya fatal karena banyak orang yang berusaha lari menyelamatkan diri,” tambah Roca.
“Saya pikir polisi kelewat batas, meskipun saya tidak ada di tempat kejadian dan mengalaminya.
“Tapi dilihat dari gambar-gambar, mereka bisa saja menggunakan teknik lain. Tidak boleh ada hasil pertandingan, seberapapun pentingnya, yang sebanding dengan kehilangan nyawa.”/VOA