Categories: KEPRI

Pemerintah Diharapkan Lebih Perduli terhadap Penyandang Disabilitas

BATAM – Koordinator Kegiatan Keluarga Sejahtera Batam bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepri memperingati Hari Disabilitas Internasional di lapangan Engku Putri Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu(3/12/2016). Peringatan ini telah digaungkan PBB sejak tahun 1992 untuk memberikan perhatian kepada para penyandang disabilitas.

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Kepri Lagalo mengatakan bahwa peringatan yang dilaksanakan di Kota Batam bertujuan untuk membangun masyarakat inklusif adil dan berkesinambungan bagi penyandang disabilitas.

“Satu hal yang menggembirakan atas inisiator dari almarhum Sani karena telah melaksanakan kuota 1 persen pekerja disabilitas, yang diawali dari instansi pemerintah dari semua SKPD di tingkat provinsi,” terang Lagalo.

Lagalo juga berharap pemberdayaan penyandang disabilitas sesuai Perda No 3/2012 tidak hanya diberlakukan di tingkat provinsi saja tetapi juga di tingkat kabupaten/kota.

“Pemerintah diharapkan fokus dan peduli sesuai UU 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas karena sebagian belum diwujudkan, seperti pelayanan untuk disabilitas, antara lain fasilitas komunikasi dan pelatihan kewirausahaan,” tambah Lagalo.

Tambahnya, saat ini fasilitas umum yang menyediakan kemudahan pelayanan bagi disabilitas baru sekitar 30 persen di Batam. Sedangkan, bangunan umum sebagian belum tersedia fasilitas untuk disabilitas.

Kadinsos Kepri Dolly Boniara punya harapan yang sama untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas.

“By process tentu kita akan penuhi itu, kita akan himbau tempat perbelanjaan menyediakan pelayanan untuk penyandang disabilitas dan kab/kota punya sekolah luar biasa,” jelas Dolly.

Ketua KKKS Sri Soedarsono yang bergelut dalam kegiatan sosial juga memiliki misi agar semua penyandang disabilitas bisa belajar seperti orang pada umumnya.

“Kita menghimbau bagi orang tua yang punya anak disabilitas agar melapor ke KKKS karena kita punya program pelatihan untuk relawan yang bisa membantu dan setiap anak disabilitas punya kesempatan belajar seperti homeschooling, jadi kalau jauh kita bisa datang,” terang Sri Soedarsono

Tambahnya, diharapkan koordinasi antara pemerintah dan pihak swasta serta masyarakat dan relawan karena masyarakat dan relawan jadi ujung tombak karena bisa bertugas jadi kader di tiap kecamatan.

 

Siska

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BTC Berpeluang 50% Tembus US$140K Bulan Ini, Model Historis Beri Clue

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…

10 jam ago

Tokocrypto Resmi Perdagangkan Token ASTER yang Naik Hampir 10.000%

Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…

11 jam ago

Nikmati Kemudahan Layanan Weekend Banking di BRI KCP Pasar Tanah Abang

BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…

12 jam ago

BRI Finance Jaga Optimisme Pembiayaan Alat Berat Hingga Akhir Tahun

Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…

14 jam ago

Perkuat Sinergi, BRI Region 6/Jakarta 1 Gelar Laga Persahabatan Mini Soccer Bersama Kementerian PKP

Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…

14 jam ago

Harga Emas (XAUUSD) Stabil di Atas Level $4.000 Ditopang Kekhawatiran Shutdown AS

Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…

1 hari ago

This website uses cookies.