Maka dari itu, pemerintah, ujar Menkeu akan terus memantau perkembangan dari harga ICP tersebut dikarenakan pasti masih akan terpengaruh dari gejolak geo politik dan proyeksi pertumbuhan perekonomian dunia yang masih bergerak secara dinamis.
“Kami akan terus mengalokasikan subsidi bagi masyarkat antara Rp591 triliun apabila harga ICP-nya ada di $85/barel, atau Rp605 triliun apabila harga ICP di $99 per barel. Apabila harga ICP di atas $100/barel, maka total subsidi kepada masyarakat dlaam bentuk BBM masih akan mencapai Rp649 triliun,” paparnya.
Pemerintah, kata Menkeu, memperkirakan dengan bansos tambahan sebesar Rp24,17 triliun tersebut bisa menahan pertambahan jumlah kemiskinan akibat kebijakan kenaikan BBM subsidi itu./VOA
Pingback: Lebih dari Separuh Warga Tidak Setuju Harga BBM Naik – SWARAKEPRI.COM