Sedangkan di Gedung PKIA Kiara di RSCM akan memanfaatkan bangunan di lantai 3, 4, 5, 8, 9, dan 10 dengan total 394 tempat tidur. Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja menyampaikan, pengerjaan di RSCM ini ditargetkan selesai dalam tiga minggu ke depan.
“Penyelesaian renovasi Gedung PKIA Kiara RSCM paling lambat selesai pada tiga pekan ke depan,” kata Endra.
Selain itu, terdapat juga dua fasilitas di Bali dan empat fasilitas di DI Yogyakarta. “Terdapat setidaknya tiga fasilitas RS Darurat COVID-19 di Bandung yang disiapkan dan diperkirakan mulai beroperasi Rabu (21/7/2021),” imbuh Endra.
Sementara di Surabaya, Endra menyatakan, saat ini tengah disiapkan RS Indrapura Surabaya untuk menjadi layanan pasien COVID-19 yang diperkirakan penyelesaian renovasinya rampung awal Agustus 2021.
“Kementerian PUPR juga tengah menyiapkan fasilitas isolasi dan perawatan COVID-19 di Semarang dan Solo Raya yang diperkirakan dapat beroperasi mulai Kamis, 22 Juli 2021 yang akan datang,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Kementerian PUPR siap untuk terus mengkonversi bangunan lain di luar Pulau Jawa-Bali menjadi RS Darurat COVID-19. Sejak awal pandemi terdapat beberapa RS Darurat yang telah disiapkan, antara lain RS Pulau Galang di Kepulauan Riau, Wisma Atlet Kemayoran dan Rusun Pasar Rumput di DKI Jakarta, RSUD Lamongan di Jawa Timur dan RS Universitas Muhammadiyah Malang di Jawa Timur, dan RS Akademik UGM di Yogyakarta./Humas Setkab