BATAM – Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Lingkungan Hidup tidak lagi memberikan rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) untuk industri plastik berbahan baku sampah plastik impor
“Sejak bulan Juli 2018, Pemerintah Kota Batam melalui DLH tidak lagi memberikan rekomendasi UKL/UPL untuk pabrik plastik berbahan baku sampah plastik impor,” terang Kepala DLH Batam, Herman Rozie.
Ia menjelaskan, saat ini Pemko Batam hanya memberikan rekomendasi UKL/UPL kepada pabrik plastik yang mengambil bahan baku dari kota Batam dalam rangka mengurangi sampah plastik domestik. Selain itu, Pemko Batam juga telah menyampaikan surat ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahwa Batam menolak adanya pabrik plastik berbahan baku sampah plastik impor.
Dampak dari kebijakan tersebut, saat ini terdapat puluhan investor asal China yang tidak mendapatkan rekomendasi UKL/UPL dari DLH Batam.
“Sekitar 20-30 perusahaan yang tidak kita keluarkan rekomendasinya, 100 persen investor negara China,” ungkapnya.
Sementara sesuai dengan peraturan Kementerian Perdagangan, jenis usaha atau kegiatan di bidang perindustrian dan perdagangan berbahan baku plastik diwajibkan untuk melengkapi UKL/UPL yang dikeluarkan dinas terkait di daerah. Rekomendasi UKL/UPL ini diperlukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan rekomendasi impor limbah non B3 dari kemeterian terkait.
Herman menambahkan sampai dengan saat ini kuota impor sampah plastik juga belum dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan RI.
Editor : Siska
Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
This website uses cookies.