BATAM – Pemerintah Kota Batam melalui dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan UKM(PMPK-UKM sedang menyiapkan perencanaan tempat berjualan bagi Pedagang Kaki Lima(PKL) dan usaha mikro di setiap kecamatan di kota Batam.
Kepala Dinas PMPK-UKM Kota Batam, Febrialin mengatakan akan mencari alternatif lokasi untuk para pedagang kaki lima(PKL) yang masih menggunakan ROW jalan sebagai tempat berjualan.
“Di Batam ini tidak mempunyai ruang yang khusus untuk mereka. Kita lagi berkoordinasi dengan camat setempat mungkin ada lokasi yang bisa kita tampung sementara untuk para pedagang,” ujarnya, Selasa(29/11/2016).
Lanjutnya, seperti di kecamatan Lubuk Baja. Untuk menyelesaikan permasalahan PKL tersebut, Dinas PMPK UKM telah berkoordinasi dengan camat serta lurah-lurah dalam menyiapkan lokasi yang dapat digunakan sebagai tempat berjualan.
“Kemarin sudah koordinasi dengan camat dan lurah setempat. Kemudian ada areal dan lokasi yang bisa kita gunakan untuk permasalahan para pedagang” jelasnya.
Febrialin juga mengungkapkan perencanaan dan penataan terkait pasar dan PKL telah disampaikan ke Wali Kota dan DPRD kota Batam di APBD 2017. Dikarenakan untuk SOTK baru nantinya Dinas PMPK UKM akan menjadi Dinas Koperasi dan Usaha mikro.
“Dalam perencanaan sudah kita sampaikan juga terkait dengan pasar untuk dilakukan semacam penataan termasuk PKL” ungkapnya.
Katanya lagi, selain PKL dilarang berjualan di ROW jalan, juga bermasalah pada tidak adanya lahan-lahan khusus untuk berjualan.
“Harapan kita meminta kepada BP untuk hal ini, ada ruang-ruang yang disiapkan di setiap kecamatan yang memang itu legal untuk mereka jualan. Jadi artinya sifatnya permanen lokasi tadi, sehingga mereka tidak berjualan di ROW jalan. Jadi memang ada space untuk usaha mikro termasuk PKL,” pungkasnya.
Verdawen Margote
Leave a Reply
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
