KARIMUN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri bakal membangun gedung SMA negeri di Pulau Karimun. Rencana pembangunan gedung baru itu muncul karena adanya persoalan kekurangan ruang belajar sekolah setingkat SMA di daerah itu. Gedung SMA baru itu berlokasi di sekitar lapangan bola Sidorejo RT/RW 01/03, Kelurahan Lubuk Semut, Kecamatan Karimun.
Rencana pembangunan ditandai dengan kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Arifin Nasir didampingi Bupati Karimun Aunur Rafiq, Sekretaris Dinas Pendidikan Karimun Bakri Hasyim beserta jajarannya serta Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Karimun Muhammad Yosli.
Kepala Dinas Provinsi Kepri Arifin Nasir dalam kesempatan itu mengatakan, kunjungannya ke Karimun dalam rangka untuk rencana pembangunan gedung SMA negeri. Pihaknya ingin melihat langsung lokasi pembangunan agar bisa disesuaikan dengan anggaran yang ada di APBD Provinsi Kepri.
“Tujuan kami turun kesini ingin melihat langsung lokasi pembangunan bangunan sekolah setingkat SMA di Karimun. Jika lahannya sudah kami lihat dan juga tidak ada permasalahan, maka tentu saja tidak akan menjadi persoalan ketika pengajuan anggaran dalam APBD nanti,” ungkap Arifin Nasir.
Menurut dia, dialokasikannya pembangunan gedung SMA negeri di Karimun dalam APBD Kepri 2017 karena perbandingan antara jumlah siswa dengan bangunan sekolah sudah tak sama lagi. Karena tingginya angka jumlah pelajar sementara ruangan kelas yang terbatas terjadi kekurangan ruang belajar sekolah.
Sementara, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengapresiasi upaya dari Pemprov Kepri yang akan membangun sekolah baru setingkat SMA di Karimun. Sehingga, persoalan kekurangan ruang belajar sekolah bisa teratasi, dan peserta didik di Karimun juga akan merasa nyaman belajar ketikas ruangan belajar mereka tidak sempit lagi.
“Kami atas nama Pemerintah Daerah Karimun mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi penuh rencana Pemprov Kepri melalui Dinas Pendidikan untuk membangun sekolah setingkat SMA di Karimun. Karena memang, saat ini kami masih kekurangan ruangan belajar, hingga menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar,” ungkap Rafiq.
Aunur Rafiq menyebut, pihaknya akan mempelajari lahan di lapangan sepakbola Lubuk Semut yang bakal dijadikan sebagai lokasi pembangunan sekolah baru itu. Bupati Rafiq akan berkoordinasi dengan jajarannya terkait pembebasan lahan dan menghitung berapa anggaran yang akan dibutuhkan untuk pembangunan sekolah itu.
(RED/HK)