Categories: KEPRI

Penanganan Kasus Stunting Kepri Terbaik Kedua di Tingkat Nasional

BATAM – Dinas Kesehatan Provinsi Kepri mencatat terjadi penurunan tajam kasus stunting di Provinsi Kepri pada periode Januari-Juni 2020 dibandingkan dengan kasus yang tercatat pada tahun sebelumnya.

Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan yang disebabkan kurangnya asupan nutrisi dalam jangka waktu lama, mulai dari kehamilan sampai dengan usia balita 24 bulan.

Total kasus stunting yang tercatat pada tahun 2019 sebanyak 49.327 kasus. Sedangkan pada Januari-Juni 2020, kasus stunting di Kepri tercatat mencapai 10.728 kasus.

Dengan adanya penurunan kasus stunting saat ini, provinsi Kepri menduduki peringkat kedua terbaik di tingkat nasional dalam penanganan stunting.

“Penanganan kasus stunting di provinsi Kepri pada tahun 2020 menduduki peringkat kedua terbaik secara nasional setelah Bali,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 41,8 persen kasus stunting terjadi di Batam. Hingga Juni 2020, jumlah balita mengalami stunting di Batam sebanyak 4.485 balita atau sekitar 8,4 persen dari total 53.125 balita yang diukur.

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pemantauan terhadap pertumbuhan balita di Batam difokuskan di Puskesmas dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan yang ketat.

“Pelayanan diberikan pada tempat yang berbeda dengan pasien umum dan berlaku aturan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak,” jelas Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Batam, Arlan Yulfar kepada Swarakepri.

Arlan juga mendorong ibu-ibu yang memiliki balita untuk dapat melakukan pemantauan pertumbuhan balita secara mandiri bekerjasama dengan kader Posyandu di wilayahnya. Hal tersebut diperlukan karena hingga saat ini Posyandu masih ditutup sementara waktu untuk mencegah penularan Covid-19.

“Kalau kita membuka Posyandu, itu ketat sekali aturan protokol kesehatannya, kadernya pun juga harus diperiksa, harus di rapid test, kadernya juga tidak boleh lansia,” ungkap Arlan.

Dalam rangka mencegah Stunting, Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan di daerah menjalankan program konseling dan pemberian makanan tambahan. Selain itu juga memberikan tablet Fe pada remaja putri di sekolah dan pada ibu hamil, khususnya ibu hamil yang mengalami kurang energy kronis.

red

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Webinar MAXY Academy Bongkar Cara Berpikir yang Bikin Mahasiswa Lebih Cerdas

MAXY Academy menggelar webinar bertajuk Think Smart, Act Smart yang diikuti oleh puluhan mahasiswa dari…

3 jam ago

LindungiHutan Hadirkan Kelas Ngabuburit Spesial Bulan Ramadhan

Semarang, 12 Maret 2025 – Pada bulan Ramadan, LindungiHutan menghadirkan serangkaian kelas inspiratif untuk mengisi…

6 jam ago

DJI Dock 3 Resmi Hadir, Wujudkan Operasi Drone yang Optimal dan Terintegrasi

DJI Dock 3 adalah solusi terbaru "Drone in a Box" yang dapat beroperasi 24/7 dengan…

10 jam ago

Pelebaran Lajur Ke-3 Tol Cikopo-Palimanan Rampung, PTPP Siap Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025

Menyambut arus mudik Lebaran 2025, PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) memastikan proyek pelebaran lajur ke-3…

10 jam ago

Kabar Gembira! Top Up Game Pakai Pulsa Kini Hadir di VCGamers

VCGamers hadirkan tambahan metode pembayaran menggunakan pulsa, yang baru rilis pada akhir bulan Februari 2025…

11 jam ago

Bitcoin di Tahun 2025: Apakah Masih Terjangkau untuk Semua?

Bitcoin telah berkembang pesat sejak pertama kali diperkenalkan lebih dari satu dekade lalu. Dari sekadar…

15 jam ago