Pengelola SP Plaza Akui tak Miliki Izin

Terkait Bangunan di Lahan Buffer Zone

BATAM – swarakepri.com : Pengelola SP Plaza Batu Aji Batam mengakui tidak memiliki izin untuk mendirikan puluhan bangunan kios yang berada di atas lahan buffer zone yang berada didepan SP Plaza. Hal tersebut dikatakan Aliang selaku pengelola SP Plaza ketika dihubungi SWARAKEPRI.COM melalui sambungan telepon siang tadi, Selasa(27/1/2015).

“Tidak ada ijin. Kami hanya mencoba melakukan pembinaan terhadap pedagang kaki lima yang ada disekitar SP Plaza,” ujarnya.

Menurut Aliang selama ini keberadaan pedagang kaki lima selama ini tidak teratur sehingga pengelola SP Plaza berinisiatif untuk melakukan pembinaan dan menyediakan tempat yang lebih bagus dan rapi dengan membangun kios diatas lahan buffer zone.

“Selama ini pedagang kali lima tidak teratur dan berjualan disembarang tempat. Kami hanya mencoba melakukan pembinaan saja,” jelasnya.

Ketika disinggung mengenai tarif sewa kios yang dianggap memberatkan para pedagang, Aliang berdalih hasil uang sewa tersebut dipergunakan untuk membayar air, listrik dan retribusi sampah.

“Apa mereka tidak buang sampah dan air? Uang yang saya kutip, 10 tahun lagi belum tentu bisa mengembalikan pengeluaran saya untuk membangun kios,” ujarnya.

Aliang juga memprotes pemberitaan media yang selama ini sering menyoroti permasalahan lahan buffer zone yang ada di SP Plaza. Padahal di wilayah Batu Aji banyak lahan buffer zone yang dibangun footcourt atau fujasera. “Kenapa selalu SP Plaza yang disorot? Sorot juga itu footcourt dan pujasera, mereka juga membangun dilahan buffer zone? ujar kesal.

Diberitakan sebelumnya lahan penghijauan atau Buffer Zone didepan SP Plaza yang beralamat di Jalan R Soeprapto, Batu Aji Batam disulap menjadi ladang bisnis oleh pemilik SP Plaza sebagai ladang bisnis. Pengelola SP Plaza membangun kios-kios liar diatas Buffer Zone dan menyewakannya kepada para pedagang dengan tarif yang mahal.

Ayu, salah seorang pedangan yang menyewa salah satu kios didepan SP Plaza mengaku para pedagang membayar tarif sewa kios dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta. Uang sewa kios tersebut diserahkan langsung di kantor pengelola SP Plaza. (red/AMOK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

2 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

4 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

4 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

9 jam ago

Hisense Luncurkan AC Fresh Air: Hadirkan Udara Sehat dan Nyaman di Rumah

Hisense menghadirkan inovasi terbaru melalui AC Fresh Air. Produk ini dirancang untuk memberikan pengalaman kenyamanan…

9 jam ago

Bisnis Tanpa AI Akan Tertinggal. Dewaweb Hadirkan SCALECON Untuk Solusi Nyata Transformasi Bisnis di Era AI.

Jakarta, September 2025 – Teknologi AI sudah hadir dan mengubah cara bisnis berjalan di seluruh…

11 jam ago

This website uses cookies.