Kondisi pengungsi semakin buruk
ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) pada Kamis menyerukan negara-negara ASEAN untuk mengembangkan kerangka kerja respons regional untuk mengatasi perlindungan dan solusi bagi pengungsi Rohingya.
Wakil Indonesia di AICHR Yuyun Wahyuningrum mengatakan sebagian besar tantangan dimulai di Myanmar, di mana komunitas Rohingya telah menderita penganiayaan dan kekerasan yang disponsori negara selama beberapa dekade.
“Bahkan setelah keluarga orang-orang Rohingya meninggalkan Myanmar, situasi mereka di kamp-kamp pengungsi semakin buruk,” kata Yuyun kepada BenarNews dalam pernyataan tertulis, Jumat.
Menurut Yuyun, mereka tetap tanpa kewarganegaraan dan hidup dalam keadaan tanpa status; tidak memiliki status pengungsi, bergantung pada bantuan kemanusiaan, tidak dapat sepenuhnya menggunakan hak-hak mereka.
Digitalisasi menjadi kunci daya saing UMKM di Indonesia. Ironisnya, meski kontribusinya mencapai 61% terhadap PDB…
Di tengah polemik publik mengenai pembayaran royalti musikdi ruang-ruang publik seperti café dan restoran, Startup…
Hisense, merek elektronik dan alat rumah tangga terkemuka di dunia, menarik perhatian luas di IFA…
Grand Anara Airport Hotel, satu-satunya hotel yang terintegrasi dengan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menghadirkan…
MEDAN - Sidang gugatan perkara Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kembali digelar di Ruang Cakra 7…
Panduan bagi Generasi Muda dan Pendampingnya untuk Bangkit, Berdaya, dan Berkarya GENERASI Z dan Alfa…
This website uses cookies.