Kondisi pengungsi semakin buruk
ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) pada Kamis menyerukan negara-negara ASEAN untuk mengembangkan kerangka kerja respons regional untuk mengatasi perlindungan dan solusi bagi pengungsi Rohingya.
Wakil Indonesia di AICHR Yuyun Wahyuningrum mengatakan sebagian besar tantangan dimulai di Myanmar, di mana komunitas Rohingya telah menderita penganiayaan dan kekerasan yang disponsori negara selama beberapa dekade.
“Bahkan setelah keluarga orang-orang Rohingya meninggalkan Myanmar, situasi mereka di kamp-kamp pengungsi semakin buruk,” kata Yuyun kepada BenarNews dalam pernyataan tertulis, Jumat.
Menurut Yuyun, mereka tetap tanpa kewarganegaraan dan hidup dalam keadaan tanpa status; tidak memiliki status pengungsi, bergantung pada bantuan kemanusiaan, tidak dapat sepenuhnya menggunakan hak-hak mereka.
Mall of Indonesia (MOI) hari ini berkesempatan menyambut langsung kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia,…
Memahami perbedaan antara penguat rasa dan penyedap rasa penting untuk mengoptimalkan penggunaannya dalam memasak maupun…
Memilih software akuntansi seperti Accurate saja tidak cukup—bekerja sama dengan Accurate Partner resmi seperti Mitra…
Di tengah upaya pelaku usaha untuk mengefisienkan struktur operasional dan beradaptasi dengan tantangan ekonomi digital,…
Trading index futures semakin diminati oleh investor Indonesia yang ingin merasakan peluang dari pergerakan indeks…
BSI Maslahat Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Tangerang Curah hujan tinggi yang mengguyur…
This website uses cookies.