Mereka hidup dalam ketakutan dan dengan ancaman penangkapan, penahanan, deportasi, serta tidak mendapatkan akses terhadap kesehatan, pendidikan, dan mata pencaharian.
“Mereka yang mencoba perjalanan laut – nasib mereka berada di tangan trafficker dan berisiko menjadi pekerja paksa,” kata Yuyun.
Pemuda Rohingya telah menyatakan minat mereka kepada saya untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan menyarankan negara anggota ASEAN untuk memulai program beasiswa bagi mereka sehingga mereka dapat meninggalkan kamp-kamp pengungsi, mendapatkan pendidikan dan mencari kehidupan yang lebih baik, papar Yuyun.
“Mereka mengungkapkan keinginan untuk hidup mandiri dan berkontribusi pada pembangunan dan perubahan sosial.”/BenarNews
BATAM - Kepala BP Batam Muhammad Rudi meninjau progres dan kesiapan penyelesaian sejumlah proyek penting…
SAFF & Co. meluncurkan Morfosia pada 19 November 2024 di Namaaz Dining, Jakarta Selatan. Terinspirasi…
Bagi penggemar kripto, Dogecoin (DOGE) adalah salah satu aset digital paling menarik untuk dikumpulkan. Salah…
Acara peluncuran video yoga spesial berlangsung megah di JW Marriott Hotel, Jakarta, bertepatan dengan perayaan…
JAKARTA, 18 November 2024 - Artemis Hospital India berpartisipasi dalam Medical Wellness World Tourism Expo 2024, yang…
Halo Robotics memperkenalkan power station portabel yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan daya yang tinggi dalam…
This website uses cookies.