Categories: BATAMBP BATAM

Peningkatan Suplai Air ke Masyarakat Jadi Atensi Serius SPAM Batam

BATAM – Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Batam memberikan atensi serius terhadap peningkatan suplai air untuk masyarakat.

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja Triwulan II yang berlangsung di Hotel Santika, penindakan sambungan air ilegal (Illegal Connection) dan pengembangan Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) menjadi atensi serius dalam upaya peningkatan suplai ke depan.

Sejauh ini, Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Batam diketahui telah memutus delapan titik sambungan air ilegal (Illegal Connection) di Kawasan Jodoh yang menyebabkan suplai terganggu.

“Dari 14 laporan indikasi ilegal, kita sudah lakukan pemutusan terhadap delapan meteran. Rata-rata kasus adalah ilegal koneksi dan ilegal konsumsi,” ujar Direktur Badan Usaha SPAM Batam, Denny Tondano, Rabu (29/3/2023).

Denny mengucapkan, Kawasan Jodoh dan Maritim Square atau District Metric Zone (DMZ) 14 menjadi daerah paling rawan terhadap sambungan ilegal. Baik ilegal koneksi ataupun ilegal konsumsi.

Dari catatan yang ada, angka kehilangan air di wilayah kerja SPAM Batam akibat sambungan ilegal tersebut mencapai sekitar 18 persen. Dengan total kehilangan hampir 500 lt/dt.

Sedangkan untuk Kawasan Jodoh dan sekitarnya, persentase kehilangan pun mencapai 26 persen dan menjadi titik paling rawan dibandingkan daerah lain.

Denny berharap, masyarakat Kota Batam tak lagi bandel dan menghiraukan imbauan yang telah disampaikan SPAM Batam sejak penindakan sambungan ilegal ini dilakukan, Selasa (21/3/2023) lalu.

Tak main-main, pihaknya bakal menempuh jalur hukum jika masih menemukan warga yang memakai sambungan ilegal.

“Proses hukum itu agar jadi efek jera. Kepala BP Batam pun memberikan atensi serius terhadap permasalahan kurangnya suplai ke masyarakat akibat tindakan-tindakan ilegal, jadi kita tak main-main,” tambahnya.

Sementara, penguatan dan pengembangan terhadap Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) agar suplai air ke masyarakat ikut meningkat turut jadi pembahasan penting dalam rakor tersebut.

Untuk mendukung langkah tersebut, Badan Usaha SPAM Batam pun akan memperkuat dan melakukan pengembangan terhadap jaringan perpipaan yang ada.

Denny berharap, masyarakat dapat merasakan manfaat pekerjaan ini dalam waktu dekat.

Hal ini juga selaras dengan komitmen Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, terhadap permasalahan ketersediaan air untuk masyarakat.

“Pelayanan harus kita dahulukan, ini yang menjadi prioritas. Mudah-mudahan suplai air terus maksimal,” pungkasnya./Humas BP Batam

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

2 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

5 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

5 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

6 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

6 jam ago

Qi An Xin Mendalami Taktik APT ‘NightEagle’

Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…

7 jam ago

This website uses cookies.