Penjualan Senjata oleh Oknum TNI Kepada Separatis Papua Meningkat, Pelaku Terancam Hukuman Mati – Laman 2 – SWARAKEPRI.COM
NASIONAL

Penjualan Senjata oleh Oknum TNI Kepada Separatis Papua Meningkat, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Penjualan senjata oleh oknum TNI kepada separatis Papua meningkat, pelaku terancam hukuman mati Laporan menyebut kuatnya kelompok pemberontak, salah satunya dipicu oleh bertambahnya senjata api yang mereka miliki. Tria Dianti dan Arie Firdaus 2023.05.04 Jakarta Share on WhatsApp Share on WhatsApp Penjualan senjata oleh oknum TNI kepada separatis Papua meningkat, pelaku terancam hukuman mati Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Yudo Margono saat memberikan pengarahan dihadapan pejabat TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 3 Mei 2023. [Dok. Pusat Penerangan TNI]

Anggota DPR Yan Mandenas meminta Panglima TNI menyiapkan strategi khusus agar hal tersebut tidak terus terulang di masa mendatang.

“Harus ada tindakan tegas kepada oknum yang menjual senjata karena sudah termasuk pelanggaran berat,” kata Yan kepada BenarNews.

Merujuk laporan Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC), kian kuatnya TPNPB di Papua salah satunya dipicu oleh penambahan jumlah senjata api pabrikan yang dimiliki kelompok separatis tersebut.

Dalam laporan berjudul Escalating Armed Conflict and a New Security Approach in Papua yang dirilis pada Juli 2022 itu, kelompok TPNPB di seluruh penjuru Papua diperkirakan memiliki 400-450 senjata api pabrikan dengan beragam jenis, mulai SS-1, M4, dan M16.

Ragam senjata api pabrikan tersebut didapat dengan cara merampas atau membelinya dari anggota TNI-Polri.

IPAC juga mencatat bahwa salah satu wilayah asal senjata api TPNPB adalah Ambon, provinsi yang sempat dilanda konflik sektarian pada 1999-2004.

Hal itu terungkap dari penangkapan seorang tentara dan dua polisi pada Februari 2021 yang berupaya menyelundupkan tiga senjata api dan 600 amunisi dari Ambon menuju area Pegunungan Tengah melalui Nabire, Mimika, dan Jayawijaya.

Ada pula senjata yang diselundupkan lewat Bougenville, Papua Nugini.

Laporan IPAC menyatakan, TPNPB mendapatkan uang untuk membeli senjata dengan beragam cara, mulai dari uang tebusan sandera, memeras pemilik usaha lokal, donasi dari simpatisan, dan penyelewengan dana desa yang diberikan pemerintah./BenarNews

Laman: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Independen dan Terpercaya

PT SWARA KEPRI MEDIA 2023

To Top