BATAM-Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjunguncang 120 MW kembali beroperasi setelah mengalami kerusakan sejak 2018 lalu dan pemasangan sparepart memakan waktu cukup lama.
Hal tersebut dibenarkan oleh Corporate Secretary bright PLN Batam, Denny Hendri Wijaya pada Jumat (4/10/2019) kemarin.
“Untuk PLTGU Tanjunguncang alhamdulillah hari ini mesin sudah selesai di instal dan sekitar pukul 18.25 sudah beroperasi kembali. Sedangkan untuk PLTGU DEB, Panaran dalam proses pemasangan bagian utama Gas Turbin yaitu Power Turbin dan Gas Generator. Power Turbin baru tiba di Panaran kemarin tanggal 3 Oktober,” ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu Gas Turbin PLTGU IPP DEB Panaran 80 MW yang juga mengalami kerusakan sejak bulan Juli lalu, saat ini sedang dalam proses pemasangan Power Turbin dan Gas Generator yang dimulai sejak kemarin tanggal 4 Oktober.
“Sementara itu, salah satu Gas Turbin PLTGU IPP DEB Panaran 80 MW yang juga mengalami kerusakan sejak bulan Juli lalu, sekarang ini sedang dalam proses pemasangan Power Turbin dan Gas Generator yang dimulai sejak tanggal 4 Oktober,” terangnya.
Dua bagian utama tersebut, lanjut Denny, yang mengalami kerusakan didatangkan masing masing dari Meksiko dan Kanada. Ditargetkan paling lambat lima hari ke depan yaitu Selasa (8/10) Gas Turbin tersebut sudah dapat beroperasi kembali, namun demikian PLN Batam dan PT DEB akan berupaya semaksimalnya agar dapat dioperasikan lebih cepat.
Denny menambahkan, untuk menjaga keandalan pembangkit PLTU Tanjung Kasam, pada 5 Oktober ini salah satu dari dua unit PLTU akan mulai di stop operasinya untuk memasuki pemeliharaan overhoul selama 40-45 hari.
“Sementara itu untuk menjaga keandalan pembangkit PLTU Tanjung Kasam, maka pada tanggal 5 Oktber salah satu dari dua unit PLTU akan mulai di stop operasinya untuk memasuki pemeliharaan overhoul selama 40-45 hari,” tambahnya.
Dengan beroperasinya Gas Turbin PLTGU Tanjunguncang dan Gas Turbin PLTGU DEB, maka berhentinya beroperasi PLTU Tanjung Kasam Insya Allah kemampuan pasokan listrik ke sistim kelistrikan Batam Bintan cukup dengan cadangan daya 10 % terhadap beban puncak.
“Kami mohon doa masyarakat agar perbaikan berlangsung sesuai jadwal dan aman. Kami mengantisipasi defisit daya yang akan terjadi akibat pemeliharaan salah satu pembangkit IPP yaitu PLTU Tanjung Kasam,” lanjut Denny.
Pihaknya kembali menghimbau masyarakat untuk melakukan penghematan pemakaian listrik, dan bright PLN Batam tetap berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat Pulau Batam.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan penghematan pemakaian listrik dan bright PLN Batam tetap berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat Pulau Batam,” pungkasnya.
Penulis: Ivan
Editor: Rumbo