Categories: MancanegaraNASIONAL

Permintaan Konsumen Dorong Label Certified Humane® Pertama untuk Produk Ayam dan Telur di Indonesia

YOGYAKARTA –Untuk pertama kalinya, salah satu peternakan di Indonesia baru saja mendapatkan sertifikasi Certified Humane® dari Humane Farm Animal Care (HFAC)–program sertifikasi nirlaba internasional terkemuka yang memiliki misi untuk meningkatkan kehidupan hewan yang diternakkan dalam produksi makanan. Peternakan
Ayam Bahagia, yang berlokasi di Yogyakarta, beternak ayam petelur dengan sistem free-range, sehingga memungkinkan mereka untuk mengekspresikan perilaku alaminya.

Sebelum mendapatkan sertifikasi ini, Ayam Bahagia kerap kali berkolaborasi di banyak kesempatan dan acara yang berkaitan dengan isu kesejahteraan satwa, khususnya cage-free, dengan Animal Friends Jogja (AFJ)–sebuah organisasi non-profit berbasis di Yogyakarta, Indonesia, yang telah lama sangat vokal mengenai isu cage-free di Indonesia–dan Global Food Partners (GFP)–perusahaan konsultan rantai pasokan yang berbasis di Singapura–yang
menginisiasi pusat pelatihan cage-free pertama di Indonesia dan Asia, bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Aeres University of Applied Science, Belanda.

Ayam Bahagia termasuk dalam deretan produsen dan peternakan terbaru yang bergabung dalam program Certified Humane®, yang mengharuskan para peternak untuk mengikuti Standar Perawatan Hewan HFAC dan menjalani inspeksi dari pihak ketiga untuk mengonfirmasi kepatuhan bagi konsumen.

Standar Perawatan Hewan HFAC antara lain mensyaratkan:

  • Hewan-hewan yang diternakkan untuk diberi makan makanan bernutrisi tanpa antibiotik, pemacu pertumbuhan dan produk olahan hewan,
  • Mendapatkan tempat berlindung yang memadai, tempat beristirahat, dan ruang yang cukup untuk mendukung perilaku alami.
  • Memiliki akses ke tempat membuang kotoran, tempat bertengger, dan kotak untuk
    bersarang, yang mendorong para ayam untuk mandi debu, mencari perlindungan, dan
    bertelur dengan layak.

Sama seperti hewan lainnya, hewan-hewan yang diternakkan, termasuk ayam, pantas terpenuhi kebutuhan emosional dan fisiknya dan dibesarkan dengan cara yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan perilaku alami dalam hidupnya.

HFAC bekerja untuk meningkatkan kehidupan para hewan yang diternakkan dengan mendorong permintaan konsumen untuk praktik-praktik peternakan yang lebih welas asih dan bertanggungjawab.

“Dengan label Certified Humane® pada kemasan produk hewani, konsumen di Indonesia akhirnya memiliki pilihan, dan membeli produk-produk dari peternakan yang peduli tentang bagaimana hewan-hewan di dalamnya dibesarkan,” ungkap Luiz Mazzon, Direktur HFAC yang bertanggungjawab di wilayah regional. “Dengan tim baru pengawas lokal, kami mampu melaksanakan inspeksi di berbagai peternakan di Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Vietnam, dan negara-negara sekitarnya,” lanjut Luiz.

Produk dengan label Certified Humane® akan menjadi incaran bagi perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Indonesia yang telah berkomitmen secara global untuk hanya memasok produk telur dari peternakan bebas kandang baterai.

Produk-produk Certified Humane® saat ini tersedia di 55,000 toko di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Chili, Tiongkok, Kolombia, India, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Vietnam, dan saat ini Indonesia.

Sejak HFAC diluncurkan pada Mei 2003, lebih dari 200 perusahaan yang mewakili 6,000 peternakan dan 2 miliar hewan yang diternakkan telah bergabung dalam program ini. Didukung oleh lebih dari 70 organisasi pemerhati kesejahteraan hewan, program Certified Humane® diketahui secara luas untuk memberi sertifikasi pada kesejahteraan hewan, dari lahir hingga pemotongan./HFAC

Redaksi

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

1 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

2 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

3 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

10 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

10 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

10 jam ago

This website uses cookies.