Categories: BATAMHeadlinesKEPRI

Pertumbuhan Ekonomi Kepri Tahun 2018 Tumbuh Menguat 4,56 Persen

BATAM – Perekonomian Kepri pada tahun 2018 tercatat tumbuh 4,56% (yoy) atau melonjak tajam dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 yang hanya mencapai 2,00% (yoy).

“Pertumbuhan ekonomi Kepri yang dicapai pada tahun 2018 itu berada di kisaran target yang kita prediksikan,” ungkap Kepala Kanwil Bank Indonesia Kepri, Gusti Raizal Eka Putra, pada Senin (25/02/2019) di Radisson Golf & Convention Center Batam.

Gusti menjelaskan, sebelumnya pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2017 tercatat 2,01% (yoy). Kemudian, BPS Kepri telah memperbaiki data pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2017 yang hanya tercatat 2,00% (yoy). 

Pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2018 disebabkan oleh beberapa faktor. Dari sisi permintaan, konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 2,02 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan 2017 yang tumbuh 0,69 persen (yoy) yang didorong peningkatan belanja pegawai salah satunya dalam bentuk pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri atau gaji ke-13 kepada PNS, termasuk pensiunan PNS (tidak diberikan THR pada 2017).

Sementara kinerja PMTB atau investasi pada tahun 2018 tumbuh 9,76 persen (yoy), menguat dibandingkan pertumbuhan pada 2017 sebesar 8,08 persen (yoy), yang bersumber dari pertumbuhan investasi bangunan maupun non bangunan yang lebih tinggi.

Dari sisi lapangan usaha, industri pengolahan pada 2018 tumbuh 4,13 persen (yoy), naik dibandingkan 2017 yang tumbuh 1,56 persen (yoy), yang didorong kinerja ekspor non migas utamanya ditopang oleh kinerja ekpor produk dari besi dan baja maupun produk perahu, kapal dan struktur terapung lainnya. 

Sektor pertambangan dan penggalian Kepri tercatat mengalami penguatan pertumbuhan pada 2018 yaitu sebesar 1,55 persen (yoy), membaik dari kinerja 2017 yang terkontraksi sebesar 4,55 persen (yoy), yang tercermin dari kontraksi lifting minyak dan gas Kepri yang membaik seiring dengan tren peningkatan harga migas dunia. 

Sementara sektor konstruksi tercatat tumbuh menguat dari 3,45 persen (yoy) pada 2017 menjadi 7,93 persen (yoy) pada 2018, yang ditopang  oleh kinerja investasi bangunan yang menguat serta realisasi belanja modal pemerintah menggunakan APBN yang lebih tinggi.

“Sedangkan sektor perdagangan Kepri tumbuh relatif stabil dari 6,27 persen (yoy) pada 2017 menjadi 6,28 persen (yoy) pada 2018,” jelas Gusti. 

Editor : Siska

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

5 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

6 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

10 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

11 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

12 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

19 jam ago

This website uses cookies.