Tim penyelamat memeriksa kerusakan dan mencari korban setelah tanah longsor di kepulauan Natuna. (Foto: via AFP)
NATUNA – Petugas penyelamat menemukan lebih banyak lagi mayat yang terkubur di bawah timbunan berton-ton lumpur longsor yang menimpa sebuah desa di kawasan perbukitan di Pulau Natuna yang terpencil, membuat jumlah korban tewas menjadi 21, kata para pejabat pada Kamis (9/3).
Tanah longsor itu, yang dipicu oleh hujan deras, menimbun perbukitan di sekitarnya pada pada Senin, mengubur 30 rumah di Desa Genting.
Pihak berwenang mengatakan hujan lebat memperlambat upaya pencarian para petugas penyelamat terhadap 33 orang yang tampaknya terperangkap di rumah-rumah yang tertimbun tanah longsor itu.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan delapan orang lainnya berhasil dikeluarkan hidup-hidup dengan luka-luka, tiga di antaranya dalam kondisi kritis.
Satu orang kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Pihak berwenang mengatakan tanah longsor pada Senin menyebabkan sekitar 1.300 orang terpaksa mengungsi ke empat tempat penampungan sementara./VOA
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.