Komitmen bright PLN Batam untuk mendukung dan mendorong pemakaian energi bersih dibuktikan dengan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa kantor bright PLN Batam.
“Harapannya baterai electric boat dapat diisi daya nya seperti motor listrik dengan cara swap (ditukar) sehingga memangkas waktu charging, baterai yang kosong ditukar dengan baterai yang sudah terisi penuh dan penukarannya tidak membutuhkan waktu lama,”jelas Nyoman.
CEO Octagon Precision Indonesia, Sumardi menyampaikan bahwa teknologi motor tempel listrik untuk pancung tersebut tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh Pemerintah dan PLN, dalam hal ini terkait regulasi serta infrastruktur penunjang seperti Stasiun Pengisian Listrik untuk mengisi daya baterai.
Selain itu dukungan berupa subsidi juga dibutuhkan para nelayan untuk merangsang penggunaan electric outdrive atau motor tempel listrik tersebut, mengingat harga baterai cukup tinggi bagi para nelayan.
Di tempat yang sama Muhammad Rudi selain membahas motor pancung electric juga membahas tentang Panel surya. Rudi melihat bahwa teknologi listrik tenaga surya sebenarnya sudah lama namun terabaikan dan teknologinya belum canggih sehingga tidak dipakai banyak orang.
“Maka hari ini sudah mulai, mudah-mudahan dengan ini tidak hanya digunakan untuk listrik di rumah saja, tetapi juga kegiatan pancung juga menggunakan tenaga surya,”harapan Rudi didepan para tamu undangan.
Rudi bercita-cita kedepannya teknologi electric boat semakin terjangkau oleh nelayan dan masyarakat di pulau-pulau.
“Cuma ada satu hal, ini teknologi baru dan harganya masih mahal. Mudah-mudahan satu waktu nanti, tanpa disubsidi pemerintah teknologi ini bisa dipakai. Kalau untuk listrik, Pemko Batam akan bekerja sama dengan PLN. Baik sebagai Kepala BP Batam dan Wali Kota Batam, saya berharap PLN jadi ujung tombak terdepan,” ujarnya.
