BATAM – Satu Kompi personel Satbrimob Polda Kepri BKO Polda Papua yang terdiri dari 100 personil dan terbagi dalam 3 pleton diberangkatkan dalam rangka penebalan pengamanan PT. Freeport Indonesia melalui upacara di lapangan upacara Polda Kepri, Senin(3/4).
Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, upacara pemberangkatan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan personil Brimob sekaligus melepas kompi penugasan SatBrimob Polda Kepri BKO Polda Papua agar lebih siap baik kesiapan personil, materil maupun kesiapan kemampuan dalam rangka penebalan pengamanan PT. Freeport Indonesia.
“Seperti kita ketahui bersama baru-baru ini pemerintah mengeluarkan kebijakan strategis terkait kontrak PT. Freeport Indonesia, dimana kebijakan tersebut dinilai timpang oleh pihak perusahaan, salah satunya adalah kebijakan divestasi sebesar 51 persen kepada pemerintah indonesia.
Sam mengatakan, akibat kebijakan tersebut perusahaan membuat langkah-langkah untuk mempertahankan aset-asetnya seperti mengancam akan melakukan PHK kepada para pekerja jika pemerintah tetap bersikeras terhadap kebijakan strategisnya.
“Tentu saja gelombang PHK yang direncanakan oleh perusahaan dapat memicu berbagai respon yang kurang baik dari para pekerja dan juga dapat mengganggu stabilitas keamanan khususnya di wilayah Papua,” jelas Sam.
Sam menegaskan bahwa pimpinan Polri menganggap perlu dilakukannya penebalan pengamanan di perusahaan tersebut sebagai tindakan preventif, dan terlepas dari masalah ekonomi yang terdapat dalam masalah kontrak freeport.
Polri sebagai pengembangan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sangat diharapkan dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
“Polda Kepri sekali lagi dipercaya oleh pimpinan Polri untuk menugaskan 100 ksatria Bhayangkara terbaiknya untuk memback-up atau melakukan penebalan pengamanan di Papua khususnya di daerah PT. Freeport indonesia,” ucapnya.
Menurut Sam, keamanan secara menyeluruh tetap dipercayakan kepada Polri dan merupakan tumpuan harapan rakyat Indonesia demi terselenggaranya Indonesia yang berdaulat, aman dan tertib.
“Tugas ini tidaklah ringan, justru merupakan tugas yang penuh tantangan, Brimob Polri yang merupakan andalan Polri dalam menghadapi ancaman yang berintensitas tinggi, diharapkan mampu melaksanakan tugas ini dengan baik, aman dan sukses,” ujarnya.
Sam juga mengingatkan kepada seluruh personil BKO untuk menghindari tindakan yang dapat memicu unjuk rasa atau konflik. Menghindari tindakan yang merugikan, membahayakan diri sendiri dan kesatuan tetap jaga nama baik kesatuan kita. Jaga hati masyarakat, tetap disiplin dalam pergerakan sehari hari sesuai dengan SOP yang ada jauhi pelanggaran sekecil apapun.
“Terciptanya kondisi keamanan tidak semata-mata hanya dibebankan kepada Polri saja, namun diperlukan adanya kerjasama dengan elemen-elemen masyarakat agar tercipta suasana aman dalam pelaksanaan pengaman PT. Freeport,” ucapnya.
Dikatakan bahwa peran dan fungsi yang diemban dalam tugas, khususnya satuan tugas BKO Papua disamping melaksanakan fungsi keamanan juga dituntut menjadi pemersatu berbagai elemen masyarakat, dan diharapkan setiap prajurit untuk selalu waspada dan memegang pegang teguh prinsip Brimob.
“Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil, jiwa ragaku demi kemanusiaan,”pesan Sam sambil memberikan salam keberangkatan kepada masing-masing prajurit.
Penulis : Ika
Editor : Rudiarjo Pangaribuan