Polisi belum Periksa Pemilik SPBU Pelita

Terkait Penangkapan Tiga Mobil Pelansir Solar di SPBU Pelita

BATAM – swarakepri.com : Penyidikan kasus dugaan penyelewengan Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis solar bersubsidi oleh tiga mobil pelangsir yang tertangkap tangan oleh Tim Gabungan Pemerintah Batam dan TNI Polri akan melakukan pengisian solar bersubsidi di SPBU 14.294.735, Pelita hari kamis lalu(16/1/2014) belum menyentuh pihak SPBU.

Slamet, pengawas SPBU Pelita kepada awak media ini mengaku bahwa pihak SPBU Pelita sampai saat ini belum pernah dipanggil oleh penyidik Polsek Lubuk Baja untuk dimintai keterangan terkait penangkapan tiga mobil pelansir solar tersebut.

“Belum ada bang, setahu saya besok baru ada pemanggilan dari Polisi,” terangnya, sore ini,Senin(20/1/2014).

Ketika disinggung mengenai kejadian penangkapan tiga mobil pelansir solar di SPBU Pelita, Slamet mengaku ketiga mobil tersebut ditangkap belum sempat melakukan pengisian solar bersubsidi.

“Saat ditangkap ketiga mobil tersebut sedang mengantri untuk mengisi solar,” jelasnya.

Menurut pria berbadan tambun tersebut, penangkapan tiga mobil pelansir solar itu berawal dari kedatangan Tim dari Disperindag Kota Batam ke SPBU. Tim ini sempat menanyakan masalah kuota solar dari Pertaminan kepada operator SPBU.

“Tidak lama setelah Tim Disperinag masuk SPBU, tiba-tiba Satpol PP langsung masuk dan mengamankan tiga mobil pelangsir yang kemudian disusul oleh Polisi dan TNI, ujarnya.

Terkait adanya dugaan keterlibatan SPBU Pelita untuk menyelewengkan solar bersubsidi dengan bekerjasama dengan Pelangsir Solar, Slamet menegaskan hal tersebut tidak benar. Ia mengaku pihaknya selama ini menjual solar bersubsidi sesuai dengan atuaran yang ada.

“Kita jual sah-sah saja bang, sesuai dengan aturan. Mobil biasa atau umum kita isi Rp 150 ribu,” jelasnya.

Slamet juga mengaku operator SPBU Pelita beberapa kali dipaksa oleh pelangsir solar untuk mengisi solar diluar aturan namun tetap ditolak.

“Operator pernah ditodong pistol oleh pelangsir, ada juga operator kita sampai dipukul karena menolak mengisi solar bersubsidi diluar aturan,” ujarnya.

Jumlah kuota solar bersubsidi yang diberikan Pertamina ke SPBU Pelita kata Slamet sebanyak 8 Ton per hari kecuali hari minggu.

Seperti diketahui pihak Pertamina Kepri sampai saat ini belum memberikan sanksi kepaa SPBU Pelita terkait penangkapan mobil pelangsir solar hari kamis lalu.

Pihak Pertamina seperti yang dikatakan Sales Executive Retail XII Pertamina Area Kepri, Teuku Desky Arifin beralasan belum memberikan sanksi karena masih menunggu hasil penyiikan Polisi.(redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

694 Kontainer Limbah Elektronik Banjiri Batam, Ini Penjelasan Lengkap Dirlalin BP Batam

BATAM – Sebanyak 694 berisi limbah elektronik(e-waste) dari Amerika Serikat sudah masuk di Pelabuhan Batu…

1 jam ago

Tips Percaya Diri Saat jadi Content Creator bersama Priska Sahanaya dan Beauty Class Fanbo

Tanggal 12 September 2025, SMA & SMK Yapenda menggelar acara “Storytelling Techniques to Make Your…

1 jam ago

KAI Tetapkan Kesiapan Penuh untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan kesiapan penuh menghadapi Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun…

2 jam ago

Tanggap Darurat Banjir Garut, Kementerian PU Kerahkan Alat Berat dan Personel

Jakarta, 25 November 2025 - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak melakukan tanggap darurat pascabencana banjir…

2 jam ago

2.384 Pekerja KAI Daop 8 Surabaya Ikuti Tes Kebugaran

Dalam rangka memastikan kesiapan layanan dan keselamatan selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru…

2 jam ago

Libur Nataru Makin Seru, KAI Berikan Diskon Tiket KA Ekonomi Komersial

Menyambut tingginya antusiasme masyarakat untuk bepergian pada masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026,…

3 jam ago

This website uses cookies.