BATAM – Pihak kepolisian sampai kini masih mendalami penyebab kecelakaan kerja (laka kerja) di perusahaan galangan kapal PT Bandar Abadi Tanjunguncang, Kota Batam, yang terjadi pada Sabtu (14/03/2020) kemarin
Kanitreskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Batuaji, Iptu Thetio Nardiyanto mengatakan, sejumlah saksi tengah diperiksa, hal ini dilakukan guna mengetahui kronologis pasti insiden yang telah memakan korban jiwa ini.
“Sejumlah saksi yaitu, kru kapal dan petugas keselamatan (safety) tengah diperiksa. Nanti kita juga akan memeriksa kontraktor dan pihak perusahaan,” kata Iptu Thetio kepada awak media.
Penyelidikan fokus mencari kronologis akuratnya terlebih dahulu. Bila nanti ada unsur pidana atau kelalaian, seperti tidak adanya pengawasan, maka segera ditindak sesuai aturan yang berlaku.
“Sementara masih pemeriksaan. Nanti apakah benar ada dari bagian safety yang tidak melakukan pengawasan, kami juga belum tau,” katanya.
Lanjut, pihaknya juga belum dapat memastikan mengenai apakah benar ada ledakan atau tidak. Sebab menurut keterangan saksi tidak ada terdengar suara ledakan atau sejenisnya.
“Kejadian sekitar jam 10. Sementara insiden ini awalnya diketahui saat empat korban dengan luka bakar membuka pintu ruangan. Kondisi saat itu penuh asap dan ada semburan api,” jelasnya.
Untuk diketahui, dalam insiden ini total korban berjumlah enam orang. Satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 14.54 WIB siang. Korban bernama, Rifat Aruan (55) warga Sagulung.
Sementara empat korban lainnya saat ini diketahui masih dirawat secara intensif di RSUD Embung Fatimah. Sedangkan satu korban sisanya didapati dilarikan ke Instalasi Unit Gawat Darurat (UGD) RS Graha Hermine.
(Elang)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
