LINGGA – Jajaran Satreskrim Polres Lingga masih mendalami dan melakukan penyelidikan terhadap Tambang Timah yang berada di Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Selain meminta keterangan sejumlah saksi, polisi masih melalukan penyegelan terhadap sejumlah ponton yang diduga milik penambang Timah.
”Kita masih meminta keterangan, saat ini sejumlah saksi sudah kita periksa,” ujar Kapolres Lingga AKBP Ucok Lasdin Silalahi melalui Kasat Reskrim AKP Suharnoko, Senin (29/1/2018).
Menurut mantan Kasat Narkoba Polresta Tanjungpinang ini, pemeriksaan sejumlah saksi sangat diperlukan untuk mengetahui siapa pemilik ponton Timah tersebut, mengingat keberadaan ponton yang berada tidak jauh dari Obyek wisata Air Panas ini dikawatirkan akan merusak dan mencemari lingkungan. Terlebih keberadaanya yang tak jauh dari jalan raya menuju obyek wisata sehingga dapat menimbulkan keresahan masyarakat yang melintas.
Ia menerangkan, setelah mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya penambangan timah, pihak Polres Lingga langsung terjun ke lapangan guna melakukan penyelidikan.
”Ada informasi dari masyarakat diduga selain mengambil timah ada kandungan mineral lain yang diambil oleh para pekerja tambang ini. Berbekal informasi itulah maka kita lakukan penyelidikan,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPRD Lingga Riono yang juga berada di lokasi tambang berjanji akan mencarikan solusi agar masalah tambang tersebut dapat segera di selesaikan.
Menurut Riono, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak agar masalah tambang timah yang dilakukan warga dapat beraktifitas kembali.
Hal ini dikarenakan masyarakat Lingga khususnya Dabo Singkep mata pencaharianya tergantung dengan kegiatan pertambangan timah.
”Kita minta kawan-kawan tenang dulu, mudah-mudahan masalah ini cepat selesai,” ujar Riono saat mendampinggi para pekerja timah di lokasi pertambangan.
Pantuan di lapangan sebanyak 10 ponton milik penambang timah yang berada tak jauh dari obyek wisata air panas Kecamatan Singkep, Kabupaten lingga tampak dipasang police line.
Sejumlah pekerja yang berada di sekitar lokasi tampak pasrah saat melihat tempat mereka mencari timah tersebut dipasang garis polisi.
”Kita hanya dapat pasrah pak, mudah-mudahan masalah ini cepat selesai supaya kami bisa mencari makan lagi,” ujar sejumlah pencari timah saat dijumpai.
Penulis : CR 14
Editor : Roni Rumahorbo
TBN Asia Conference 2024 yang berlangsung dari 12 hingga 14 September 2024 di Begonia Pavilion,…
Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…
Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
This website uses cookies.