Tim Detasemen Khusus Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri kembali menangkap empat orang terduga teroris, Kamis (17/10). Karopenmas Mabes Polri Brigadir Jendral Polisi Dedi Prasetyo mengatakan total 40 orang ditangkap pascapenusukan Menkopolhukam Wiranto.
“Dari tanggal 10-17 Oktober jadi 40 orang. Terakhir ada empat orang di Bandung salah satunya dengan inisial OA,” kata Dedi di Mabes Polri, Kamis (17/10).
Dedi mengatakan, meski OA ditangkap di Bandung, OA tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon. OA Disebut sudah merakit bom yang siap untuk diledakkan.
“Sudah merakit bom untuk menyerang Mako Polri, tempat ibadah dan menyerang anggota polri yang sedang bertugas seperti di jalan tol beberapa waktu lalu,” ujar Dedi.
Orang kedua yang ditangkap adalah W dan A yang keduanya tergabung dalam JAD Cirebon. Keduanya juga disebut Dedi merancang aksi pengeboman dan teror di Mako dan polisi.
“Selain itu kita juga sita barang bukti seperti kartu identitas alat komunikasi dan senjata tajam,” jelas Dedi.
Terduga terakhir adalah A alias Aulia alias Gondrong yang tergabung di JAD Bekasi. Gondrong juga tergabung dalam JAD jaringan Abu Zee. dan berenxana menyerang petugas polri serta Mako Polri.
Dari penangkapan terduga A, polisi mengamankan sejumlah bahan peledak, switching bom sebanyak 8 buah dan sejumlah alat komunikasi. Kemudian baut, paku serta kartu identitas sejumlah buku.
Ditegaskan Dedi penangkapan ini langkah polisi untuk mencegah tindakan teroris terjadi di sejumlah wilayah.
“Bahwa terus masih bekerja keras melakukan upaya preventif straight pencegahan kelompok JAD yang akan melakukan terorisme,” kata dia.
Seperti diketahui Wiranto diserang orang tak dikenal usai mengunjungi peresmian gedung baru Mathla’ul Anwar di Pandeglang, Banten pada Kamis (11/10).
Wiranto kemudian dibawa ke RSUD Pandeglang sebelum akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto. Wiranto disebut mengalami luka tusuk di perut dan sempat menjalani operasi.
Artikel ini disadur dari https://m.cnnindonesia.com/nasional/20191017172648-20-440448/total-40-terduga-teroris-ditangkap-usai-penusukan-wiranto