Categories: KRIMINAL

Polisi Terus Buru Pelaku Hipnotis Yang Resahkan Warga Batam

BATAM – Aparat Kepolisian Resor Kota(Polresta) Barelang terus memburu pelaku hipnotis yang meresahkan warga Batam beberapa pekan terakhir.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Prasetyo Rachmat Purboyo mengatakan, pihaknya telah berhasil mengamankan kendaraan pelaku, namun pelaku berhasil mengamankan diri.

“Kemarin hasil pemeriksaan diawal telah berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku dan kendaraan. Kendaraan juga telah berhasil diamankan tetapi tersangka berhasil melarikan diri,” ujarnya kepada Swarakepri di Mapolresta Barelang, Senin (3/1/2020) pagi.

Kata Prasetyo, Kepolisian terus melakukan upaya untuk menangkap pelaku dengan ciri-ciri yang telah berhasil diketahui.

“Kita terus kembangkan dan berkordinasi untuk menangkap pelaku dengan ciri-ciri yang sudah berhasil kita ketahui,”tegasnya.

Seperti diketahui, dua wanita muda bernama Asih (19) dan Septia (24), warga Bukit Ayu Sukadamai, Kelurahan Sei Beduk mengaku telah menjadi korban hipnotis. Pelakunya masih misterius.

Korban menjelaskan, ciri-ciri pelaku berperawakan tinggi, hitam dan mengaku sebagai petugas kepolisian.

Diceritakan Asih, peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/1/2020) sore kemarin. Saat kejadian, ia sedang berdua saja dengan kakaknya di rumah dan di datangi seorang tamu tak dikenal mengendarai sepeda motor.

“Waktu itu pelaku langsung masuk ke rumah dan minta KTP kakak, dia bilang ke kakak saya (Septia) katanya mau nasehatin aku gitu,” kata Asih kepada Swarakepri, Senin (27/1/2020) lalu.

Lanjut Asih, di dalam rumah, pelaku dengan bersikap sopan langsung duduk bercerita panjang lebar.

Kedua korban ini pun terpaksa mendekat dan mendengarkan. Ketika itulah mereka sudah tak mengetahui apa yang terjadi.

Dalam keadaan tak sadar, kedua korban ini menurut saja dengan apa yang dikatakan pelaku saat itu. Termasuk saat pelaku meminta uang damai sebesar Rp2,2 juta, untuk kesalahan yang sebenarnya tak mereka pahami.

“Dia minta uang 2,2 juta rupiah dengan ancaman kalau tidak diberi akan dibawa ke kantor menghadap komandan. Ya karena kebetulan tak pegang, saya kasih lah 800 ribu,” kata Asih.

Parahnya, aksi pelaku ternyata tak cukup sampai disitu. Kata Asih, sebelum kabur membawa uang, pelaku juga sempat minta dilayani untuk berhubungan badan. Beruntung saat itu mereka berani menolak.

 

 

(Shafix)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

COP30: MIND ID Tekankan Transformasi Nikel Hijau untuk Perkuat Posisi Indonesia dalam Mineral Kritis Dunia ‎

Dalam perhelatan Konferensi Perubahan Iklim Dunia COP30, MIND ID Group menegaskan bahwa masa depan industri…

3 jam ago

KAI Daop 1 Jakarta: Komite TJSL Salurkan Bantuan Program Bina Lingkungan Senilai Rp 220 Juta

Komite Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KAI Daop 1 Jakarta kembali menyalurkan bantuan…

3 jam ago

Ada Aturan Baru Bawa Power Bank di Kereta Api, Ini Ketentuannya

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai menerapkan aturan baru bagi pelanggan yang membawa power bank…

4 jam ago

694 Kontainer Limbah Elektronik Banjiri Batam, Ini Penjelasan Lengkap Dirlalin BP Batam

BATAM – Sebanyak 694 berisi limbah elektronik(e-waste) dari Amerika Serikat sudah masuk di Pelabuhan Batu…

6 jam ago

Tips Percaya Diri Saat jadi Content Creator bersama Priska Sahanaya dan Beauty Class Fanbo

Tanggal 12 September 2025, SMA & SMK Yapenda menggelar acara “Storytelling Techniques to Make Your…

6 jam ago

KAI Tetapkan Kesiapan Penuh untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan kesiapan penuh menghadapi Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun…

7 jam ago

This website uses cookies.