Categories: Tanjung Pinang

Polsek Tambelan Bintan Tangkap 5 Nelayan Asal Kalbar

TANJUNGPINANG – Polsek Tambelan, Polres Bintan menangkap lima pelaku bom ikan di Pulau Mantebung, Kabupaten Bintan. Kelima pelaku itu yakni Lasiba, Zuliardi, La Ane, Jero, Ary. Semuanya merupakan nelayan asal Kalimantan Barat.

Para pelaku diberangkatkan dari Tambelan menggunakan kapal Sabuk Nusantara 83 dan tiba di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Kamis (6/2/2020) sekira pukul 09.00 WIB.

Kapolsek Tambelan, Ipda Missyamsu Alson mengatakan, kelima pelaku ditangkap dengan waktu yang berbeda-beda, karena sebagian ada yang sempat melarikan diri.

“Mereka menangkap ikan dengan bom rakitan, jadi total tersangka ada lima orang, semuanya sudah diamankan,” kata Kapolsek.

Ia menjelaskan, kejadian ini bermula pada saat Kepala Desa Mantebung dan aparat desanya ingin merencanakan sosialisasi di desan Penjatan. Namun, pada saat di perjalanan, mereka menemukan aktifitas kapal yang menangkap ikan dengan menggunkan bom.

“Kades menghubungi kita, lalu gabungan TNI dan Polri berangkat ke pulau tersebut untuk menindaklanjuti. Saat penangkapan, tiga orang pelaku sempat melarikan diri di daratan dan membuang barang bukti,” katanya.

Pada saat barang bukti dibuang orang pelaku, personel Polsek menyelam ke dasar laut dan menemukan 5 bom, bahkan ada juga ditemukan bom di daratan.

“Bahan peledak ini mereka rakit sendiri di dalam kapal, semua bahan sudah mereka siapkan. Barang bukti yang kita bawa ini satu box yang berisi ikan tangkapan dan tujuh unit bom yang kita amankan,” tuturnya.

Selanjutnya, kelima pelaku dibawa ke Polres Bintan untuk penyidikan. Para pelaku memang beraksi sendiri namun kuat dugaan mereka punya bos yang menampung hasil tangkapan.

“Kita bekerjasama dengan Polres Bintan dan Polda Kalimantan Barat untuk melakukan pengembangan siapa bos penampungnya,” pungkasnya.

(Ism)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.