BINTAN – Presiden RI Joko Widodo melaksanakan peninjauan vaksinasi massal dan serentak di 67 sentra vaksinasi yang tersebar di 7 Kab/Kota Provinsi Kepri.
Peninjauan dilakukan Presiden RI secara virtual pada saat mengunjungi PT Bintan Inti Industrial Estate Lobam, Kabupaten Bintan, Rabu (19/05/2021).
Pada saat peninjauan berlangsung, Sekretaris Daerah Kota Batam Jefriddin menyampaikan target vaksinasi Covid-19 di Batam sebanyak 774.803 orang, terdiri dari Lansia 36.107 orang dan masyarakat berusia 18-59 tahun 738.696 orang.
Jefriddin juga menjelaskan Batam sebagai daerah industri memiliki total jumlah tenaga kerja 399.392 orang, terdiri dari 392.819 orang tenaga kerja lokal Indonesia dan 6.573 orang tenaga kerja asing. Namun kendala saat ini, vaksin Covid-19 untuk pekerja industri di Batam sangat terbatas.
“Kendala vaksinasi Covid-19 di Batam, yakni keterbatasan ketersediaan vaksin bagi pekerja industri, untuk itu kami berharap agar diprioritaskan penyediaan vaksin gotong royong yang dibebankan pembiayaannya pada badan usaha mengingat banyak karyawan yang bekerja di perusahaan industri di Batam,” pesan Jefriddin pada saat peninjauan secara virtual oleh Presiden RI, Rabu (19/05/2021).
Menanggapi permasalahan tersebut, Presiden RI Joko Widodo memberikan respon positif dengan memprioritaskan pemberian vaksin gotong royong, terutama untuk wilayah Kota Batam sebagai daerah industri.
“Ini memang kita masih memiliki masalah suplainya, target kita memang 30 juta vial untuk vaksin gotong royong, tapi baru masuk ke negara kita Indonesia baru 420.000 vial, masih kecil sekali, memang ini jadi rebutan. Tapi saya akan menginstruksi Menteri Kesehatan untuk memberikan prioritas untuk Batam utamanya untuk industri,” jelas Presiden RI Joko Widodo.
Kebutuhan vaksin untuk pekerja industri diperlukan dalam rangka menunjang kegiatan perindustrian tetap berjalan lancar dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. (Siska/r)