Proyek Ambisius Penanganan Sampah Laut Dimulai di Bali – Laman 2 – SWARAKEPRI.COM
NASIONAL

Proyek Ambisius Penanganan Sampah Laut Dimulai di Bali

Sampah plastik mengotori Pantai Sanur di Bali, 10 April 2019. (Foto: Reuters/Johannes P. Christo)

Sampah-sampah plastik tampak mencemari Laut Teluk Lampung, Bandar Lampung, 21 Februari 2019. (Foto: AFP).

Kerja Sama Tiga Lembaga Dunia

Komitmen ambisius ini didasari kesadaran bahwa penanggulangan krisis iklim tidak dapat dilakukan tanpa mengatasi krisis sampah. Pada awalnya, program ini bertujuan membatu pengelolaan sampah 600 ribu orang di area Bali selatan. Namun, dalam tiga tahun ke depan, jangkauan layanannya akan berkembang hingga 2,5 juta orang. Ketiga lembaga percaya penciptaan ekonomi sirkular di Bali akan berdampak terhadap lingkungan lokal dan global secara positif.

Pendekatan pengelolaan sampah dari Delterra didasarkan pada program Rethinking Recycling. Program ini membantu kota-kota dan masyarakatnya membangun ekosistem daur ulang, menggunakan kembali sampah secara produktif, meningkatkan lapangan pekerjaan dan kualitas hidup masyarakat. Pendekatan menyatukan empat kelompok utama, yaitu rumah tangga dan bisnis, pengumpul dan penyortir, pengepul dan pengangkut, serta pengolah dan pembeli.

Perlu Pendekatan Holistik

CEO WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, mengaku terhormat berada dalam konsorsium bersama Delterra dan Minderoo Foundation.

“Sampah plastik ini sudah merupakan suatu persoalan dunia, di mana dia juga tidak saja membahayakan buat spesies ataupun satwa, tapi kita juga tahu bahwa sekarang bahkan sudah ditemukan micro plastic itu di dalam tubuh manusia. Jadi, sebetulnya sudah menjadi bagian dari persoalan kesehatan juga,” kata pria yang akrab disapa Dito ini.

WWF meyakini bahwa persoalan plastik harus diselesaikan dengan pendekatan holistik yang komprehensif. Keterlibatan dan partisipasi semua pihak sangat diperlukan.

Ditemukan sampah dengan seberat total 5,9 kilogram dari perut paus yang didominasi sampah plastik, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa, 20 November 2018. (Foto: Kartika Sumolang/WWF Indonesia)

“Kombinasi-kombinasi ini memang bagian dari salah satu program kami, yaitu Plastic Free Ocean, yang juga di dalamnya kita banyak bergerak dengan pemerintah setempat dalam program Plastic Smart Cities,” ujar Dito.

Tingkatkan Kualitas Hidup

Presiden sekaligus CEO Delterra, Shannon Bouton, memaparkan bahwa lembaga itu meyakini membantu kota dan komunitas untuk membangun ekosistem daur ulang dan pengelolaan sampah terpadu penting, untuk mengembalikan lebih banyak sampah ke penggunaan yang produktif.

“Memecahkan tantangan yang dihadapi planet kita dan manusia di dalamnya, membutuhkan pendekatan yang sistematis dan terukur dengan cepat,” ujar Shannon yang juga hadir dalam sesi keterangan untuk media di Bali.

Laman: 1 2 3

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Independen dan Terpercaya

PT SWARA KEPRI MEDIA 2023

To Top