BATAM – Sejak diluncurkannya pada tanggal 1 September 2016 lalu, ternyata sudah banyak perusahaan dengan penanaman modal asing dan dalam negeri yang menikmati mudahnya pelayanan program Izin Investasi 3 Jam (i23J) dan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK).
Adapun perusahaan yang telah memanfaatkan program andalan BP Batam adalah PT. LNG Easy Batam, PT. Enerco RPO Internasional. PT. Blackmagic Design Manufactur, PT. Esun International Utama Indonesia, PT. Infocus Consumer International Indonesia, PT Indo Kreasi Grafika, PT. Asus Technology Indonesia Batam, PT. Shin Preform Plastic, PT. Mes Machinery Indonesia, PT. Mitech Arensis International, dan PT. Maknum Teknologi Indonesia, dengan total nilai investasi sebesar USD 250.800.000.
Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Gusmardy Bustami mengatakan, masih ada belasan perusahaan asing dan dalam negeri yang berminat menggunakan program i23J dan KILK yakni, PT. GMF AeroAsia, PT. Feen Marine, KPJ Johor Specialist Hospital, KOH Brothers, 1-Net, PT. Goodwood Investama, Tsuneishi Shipbuilding, Fagioli Indonesia, Citra Fagioli, Ebiotech Advance Indonesia, PT. Restell Industry Indonesia dan Perusahaan asal Malaysia.
“Total nilai investasi dari seluruh perusahaan yang berminat menggunakan program i23J dan KLIK sekitar USD 286.000.000. Mudah-mudahan dengan kehadiran PMA ini, Batam akan semakin seksi,” ujarnya di Gedung Marketing Center, BP Batam, Kamis (10/8).
Selain itu, pada tahun lalu ada sekitar 25 perusahaan yang sudah mendapatkan izin prinsip, dan tahun ini izin tersebut sudah diambil, yang artinya perusahaan-perusahaan tersebut sudah melakukan realisasi invsetasi dengan total investasi sebesar USD 298.000.000 dan membutuhkan 1.140 tanaga kerja.
Kemudian kata dia, tahun ini ada juga 4 PMA yang telah melakukan perluasan usaha di Batam PT. Schneider Electric nilai investasi USD 141.000.000, PT WIK nilai investasi USD 25.000.000, PT Cladtek USD nilai investasi 53.000.000, PT Green Structure Industry nilai investasi USD 5.000.000.
Editor : Roni Rumahorbo