BATAM – www.swarakepri.com : Sebanyak ratusan warga binaan yang ada di Rutan Kelas IIA Batam berhasil diamankan Ppertasukan anti Huru Hara(PHH) dari kobaran api yang disebabkan adanya aksi pembakaran oleh beberapa warga binaan.
Dengan sigap petugas huru hara berpakaian lengkap tersebut segera memadamkan kobaran api dan mengevakuasi ratusan warga binaan yang ada. Kejadian yang disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Suryo Respatiano ini merupakan simulasi kerusuhan yang ditampilkan pada perayaan Hari Bakti Rumah Tahanan Kelas IIA Batam, Sabtu(27/4/2013).
Selain simulasi kerusuhan yang ditampilkan para petugas Rutan Batam, pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Kepri, Surya Respatiano juga menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada pegawai rutan yang berprestasi.
” Dihari Bhakti ini kami berharap prestasi kerja para pegawai semakin baik dalam menjada para warga binaan. Terutama agar memastikan jangan sampai ada transaksi jual beli narkoba di dalam rutan, karena hal tersebut akan memperburuk citra Rutan dimata masyarakat,” kata Suryo dalam sambutannya.
Sementara itu Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Anak Agung Gede Krisna mengatakan pihaknya saat ini sedang membangun rumah tahanan baru yang berlokasi di belakang Lapas Barelang. ” Bangunan dengan kapasitas 300 orang tersebut dibangun diatas
lahan 3 hektar. Di akhir tahun 2013 ini bangunannya akan rampung,” jelas Agung.(adi)
BATAM - Ketua Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA-M), Nuriswan menuding Mustaqim CS selaku pengurus…
RIAU - Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPSA-M) menggelar Rapat Anggota Tahunan(RAT) di Hotel Aryaduta…
JAKARTA - Short Selling merupakan transaksi penjualan Efek dengan kondisi Efek tersebut tidak dimiliki oleh…
RIAU - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menginstruksikan agar seluruh kepala daerah dan wakil…
RIAU - Taman Kanak-kanak dan PAUD Kurnia Salam Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar,…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan…
This website uses cookies.