komisi-ii-dprd-batam
BATAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam mempertanyakan kinerja Bea Cukai Kepri terkait pengawasan penyelundupan barang ilegal yang keluar masuk melalui pelabuhan resmi maupun pelabuhan tikus yang ada.
“Selama ini bagaimana pengawasan dari Bea Cukai terhadap barang-barang ilegal yang keluar masuk Batam,?” tanya Anggota Komisi II Mulia Rindo Purba dalam Rapat Dengar Pendapat(RDP) dengan Bea Cukai Kepri, Rabu(21/9/2016).
Mulia mengatakan pihak Bea Cukai seolah tidak menjalankan tugas utamanya selaku yang berwenang mengawasi keluar masuk barang di pelabuhan maupun bandara yang ada.
“Bea cukai seharusnya bisa mengendalikan peredaran barang-barang ilegal tersebut, jangan sampai masyarakat tidak percaya lagi dengan kinerja dari Bea cukai,” kata Rindo.
Menanggapi hal tersebut, pihak Bea Cukai yang diwakili Kabid P2 KPU BC Tipe B Batam, Akhiyat Mujayin mengatakan, pihaknya selama ini sudah melaksanakan tugas dengan mengawasi jalur keluar masuk barang dari pelabuhan.
“Selama ini kami sudah bekerja semampu kami, tim yang kami miliki sudah bekerja dengan maksimal,” jelasnya.
Terkait lolosnya beberapa barang selundupan tersebut, Mujayin mengatakan bahwa pihaknya selama 1 tahun terakhir sudah melakukan penindakan sebanyak 240 kasus berbeda yaitu, Gula, HP dan Beras.
“Khususnya untuk tim kami sudah malakukan penindakan sebanyak 54 kasus narkotika, kasus ini merupakan pemecah rekor di seluruh Indonesia,”bebernya.
Atas penjelasan pihak Bea Cukai tersebut, Komisi II DPRD Batam mengaku belu puas dan meminta dalam RDP berikutnya menghadirkan beberapa instansi lainnya yang terkait dengan pengawasan jalur keluar masuk barang yakni Lanal, Polairud dan Bakamla.
RONI RUMAHORBO
Bank Rakyat Indonesia (BRI) melaksanakan kegiatan sosialisasi layanan prima, investasi, dan pinjaman karyawan Briguna di…
Akses terhadap layanan keuangan semakin mudah. Hanya dengan beberapa kali klik di ponsel, siapa pun…
Kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB…
PT Medifa Infoyasa Suryantara (DoctorTool), startup teknologi kesehatan yang menyediakan sistem manajemen klinik elektronik dan…
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk /Krakatau Steel Group menerima kunjungan kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan…
LRT Jabodebek mencatatkan capaian positif pada Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI) Semester I 2025…
This website uses cookies.