Diketahui, Gereja Katolik Santo Paulus Dabo Singkep telah berdiri sejak tahun 1976 dan sebagian besar bangunannya terbuat dari kayu. Seiring berjalannya waktu, beberapa bagian dinding papan gereja mulai mengalami kerusakan dan lapuk.
“Ini pertama kalinya kita melakukan revitalisasi. Dengan kondisi bangunan yang sudah tua dan banyak yang rusak, ini saatnya kita membangun kembali demi kenyamanan umat,” ungkap Yohanes Sembiring.
Sementara itu ditambahkan, Pastor Kepala Paroki St. Carolus Borromeus Ujung Beting turut hadir dalam acara ini menyatakan rasa syukur atas terealisasinya pembangunan ini dan berharap seluruh prosesnya berjalan lancar.
“Ini adalah cita-cita dan harapan umat yang sudah lama, dan baru kali ini bisa terwujud,” ujar Pastor, mengungkapkan betapa pentingnya pembangunan ini bagi umat Katolik setempat.
Pastor juga menyampaikan harapannya agar pembangunan gereja ini dapat menjadi kenyataan yang membawa berkah bagi seluruh umat.
“Harapan saya, semoga pembangunan gereja Katolik Santo Paulus Dabo Singkep ini berjalan dengan lancar, sehingga harapan umat dapat tercapai,” tuturnya penuh optimisme.
Prosesi peletakan batu pertama ini menjadi momentum bersejarah bagi umat Katolik di Dabo Singkep. Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, Gereja Santo Paulus diharapkan dapat segera terwujud dan menjadi tempat ibadah yang nyaman serta aman bagi seluruh umat Katolik di Kabupaten Lingga./Ruslan