BATAM – Ribuan Pohon bakau di pulau Semakau Kecil, Kampung Belian, Batam, Kepulauan Riau terancam punah akibat aktivitas reklamasi pantai yang ada.
Aktivitas reklamasi pantai yang diduga tidak memiliki izin tersebut mengakibatkan ribuan pohon bakau berukuran 5-10 meter rusak, termasuk biota laut dibawahnya juga semakin sedikit.
Syawal, Nelayan Kampung Belian mengatakan penghasilan nelayan semakin menurun drastis sejak adanya aktivitas reklamasi pantai semakau kecil.
“Dulu sebelum ada reklamasi, hasil tangkapan per harinya bisa dapat 20 kilo. Per kilonya itu 30 ribu, sekarang cuma dapat 2 kilo saja,” keluhnya kepada AMOK Group, Minggu(1/5/2016) sore.
Selain itu, dia mengatakan, reklamasi pantai tersebut juga mengakibatkan kelong miliknya jadi terbengkalai.
“Saya juga punya kelong di situ bang, tapi sudah rusak. Dulu banyak ikan yang masuk kedalam, sekarang tidak ada lagi. Terpaksa kelongnya terbengkalai begitu saja,” keluhnya lagi.
Saat ini kata dia, para nelayan terpaksa mencari wilayah baru dan harus melaut beberapa kilo meter supaya bisa menangkap ikan.
“Sekarang kami harus melaut lima kilo meter supaya bisa menangkap ikan, tapi hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan,”ucapnya.
Kata dia lagi, jaring yang diletakkan terkadang tidak menghasilkan akibat kapal fery yang lalu lalang setiap 5 menit terlalu dekat dengan jaringnya.
“Jaring yang kami letakkan tidak bisa menghasilkan, karena setiap lima menit kapal fery lalu lalang, kami juga takut karena ombaknya yang besar,” tutupnya.
Pantauan lapangan Minggu,(1/5/2016) malam, aktivitas penimbunan di pulau Semakau Kecil masih berlanjut. Puluhan Truk pengangkut tanah tampak masih beroperasi.
(red/tim)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
