BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus berupaya mengurai pandemi Covid-19. Seiring hal ini, ASN diminta menjadi salah satu komponen utama menekan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) ini.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan, harapan ini bukan tanpa sebab dan tidak menjadi rahasia umum bahwa pandemi ini telah aktivitas masyarakat maupun ekonomi.
“Mari, tolong sama-sama menjaga diri kita agar COVID-19 ini tidak terus menyebar,” ujarnya saat kegiatan penyerahan SK kepada ASN PPPK di Aula Engku Hamidah, Kamis (11/2/2021) pagi.
Ia menyebutkan, masyarakat harus diselamatkan. Lebih lanjut, Rudi mengungkapkan akibat pandemi sangat banyak pekerja non formal yang terdampak terganggu bahkan hilang pendapatannya.
“Kita harus selamatkan mereka. Caranya hilangkan COVID ini, pulihkan ekonomi dan mereka aman mencari nafkah,” imbuh Rudi.
Menurutnya, kalau COVID-19 masih ada ekonomi tidak mudah pulih. Investor maupun wisatawan akan enggan masuk ke Batam. Maka dari itu, kuncinya yakni kesadaran bersama untuk mengurai Covid-19. Ia meyakini, ASN cukup paham dan memiliki wawasan yang lebih dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.
“Karena kalau COVID tak hilang, ekonomi tak berkembang. Saya sampaikan, Pemko Batam andalkan dua sumber pendapatan dalam membangun yaitu pajak dan retribusi, karena COVID sekarang amblas. Kalau COVID ini ada terus, pembangunan akan terganggu,” terangnya.
Di tengah upaya dunia melawan Covid-19, Rudi bersyukur Batam merupakan salah satu daerah dengan kategori baik menangani pandemi ini. Sekiranya, kata Rudi, hal ini menjadi modal yang besar untuk mendorong Batam agar benar-benar terbebas dari Covid-19. Mengurai COVID-19 butuh kerja bersama.
“Selain vaksinasi yang digelar pemerintah, hal yang paling efektif untuk menekan COVID-19 ini adalah ketat melakukan protokol kesehatan (prokes),” katanya.
Seperti diketahui, prokes ini terdiri dari berbagai hal seperti teratur memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun mengalir, perhatikan jaraka aman saat berinteraksi, hindari kerumunan dan menjaga imunitas tubuh dengan rajin berolahraga.
“Obatnya dalam diri masing-masing, mari jaga prokes ini. Saya juga menjalankannya. Jaga imunitas tubuh dan juga makan cukup, jangan kira mesti mahal, tahu dan tempe itu kaya manfaat bapak ibu,” ujar dia.
Sebelum menutup arahannya, Rudi kembali mengajak ASN dapat menjadi bagian untuk terus mensosialisasikan dan melaksanakan penerapan COVID-19 di lingkungannya masing-masing.
“Ajak tetangga berolahraga, ajak biasakan hidup sehat bahkan ingatkan jemur handuknya, COVID dan penyakit lain suka hidup di suhu yang lembab. Bilang jangan sembarangan buka masker, kalau yang usia muda mungkin masih kuat imunnya tapi yang perlu diingat untuk dijaga adalah kelompok rentan (yang memiliki sakit bawaan maupun faktor umur),” papar Rudi./RED(MCB/r)