Categories: NASIONAL

Ruhut : Pak SBY, Hati boleh Panas tapi Kepala harus tetap Dingin

JAKARTA-Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul rupanya tergugah untuk mengomentari keterangan pers Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ruhut pun memberi nasihat kepada SBY, yang mengeluarkan kritikan pedas saat memberikan keterangan pers.

 

Ruhut pun meminta SBY untuk tetap berkepala dingin meski hati sedang panas. Ini mengingat SBY merupakan salah satu negarawan yang pernah menjadi Presiden Republik Indonesia selama dua periode.

 

“Pak SBY, hati boleh panas, tetapi kepala harus tetap dingin. Bapak adalah negarawan,” ujar Ruhut di Jakarta, Rabu (2/11/2016).

 

Dia menolak jika pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini dituding tengah melakukan segenap upaya untuk menjatuhkan SBY. Terlebih, jika anggapan itu dikaitkan dengan gelaran Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

 

“Aku yakin pemerintahan Jokowi yang aku dukung tidak melakukan itu,” ujar Ruhut.

 

Dia malah menuding para pembisik SBY sebagai biang keladi di balik kemarahan SBY di Cikeas siang tadi. Para pembisik itu disebut Ruhut tidak memberikan data yang benar tentang situasi yang terjadi, sehingga memicu kemarahan SBY.

 

“Orang-orang di lingkungan Pak SBY, tolong kajilah informasi yang benar sebelum diberi ke Pak SBY. Beliau ini negarawan,” sambungnya.

 

Contoh kecil, kata Ruhut, adalah bisikan bahwa karier anak sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan terganggu di era Jokowi. Tetapi, faktanya, karier AHY mulus dan segera naik pangkat menjadi kolonel. Atas bisikan itu juga akhirnya AHY diusung sebagai cagub.

 

“Aku tidak sejalan AHY menjadi calon gubernur, makanya aku mundur. Aku maunya AHY sampai jenderal,” sambungnya.

 

Selain pembisik SBY, Ruhut juga mempermasalahkan perkembangan penggunaan media sosial yang tanpa batas hingga mudah membuat adu domba di negeri ini. “Sekarang era media sosial, jadi jangan sensitif menanggapinya. Memang medsos kebangetan mengadu domba. Jadi, apa yang dikatakan Pak SBY itu semua dari pemberitaan medsos,” ujar anggota Komisi III DPR itu.

 

“Semua yang terjadi saat ini karena Bun Yani di medsos itu. Mestinya dia ditangkap. Makanya, harus mencontoh Ahok, karena dia blusukan diganggu tetapi tetap diam saja,” ujarnya.

 

Dikatakan pula, sebagai orang dekat Jokowi, dirinya selalu menjembatani hal-hal yang baik. “Kalau ada masalah, kita kecilkan, kalau bisa kita hilangkan,” ujarnya.

 

 

BERITA SATU

Roni Rumahorbo

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

10 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

23 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.