Categories: HUKUM

Saksi Tidak Hadir, Sidang Kasus Benda Tajam Ditunda Lagi

BATAM – Sidang kasus tindak pidana senjata api atau benda tajam dengan terdakwa Aulia Chandra kembali ditunda lantaran saksi Aries Junaidi dan Haris Kurniawan tidak hadir untuk memberikan keterangan Pengadilan Negeri (PN) Batam pada Kamis (28/9).

“Saksi disumpah Gak?,“ tanya Ketua Majelis Iman didampingi Hakim anggota Redite dan Hera kepada Jaksa penuntut Umum Samuel Pangaribuan.

Kemudian JPU Samuel Pangaribuan meminta supaya keterangan saksi yang tidak hadir tersebut dibacakan saja.

Selanjutnya Iman bertanya kepada Penasehat Hukum terdakwa apakah bersedia untuk dibacakan. “Gimana penesat hukum? dibacakan atau bagimana?,“ tanya Iman.

Penasehat hukum terdakwa meminta supaya kedua saksi tetap dihadirkan ke persidangan untuk memberikan keterangan.

Majelis Hakim pun memberikan kesempatan sekali lagi supaya saksi dihadirkan oleh JPU.

“Sidang ditunda satu minggu tanggal 5 Oktober 2017,” ujar hakim Iman sambil menutup persidangan.

Seperti diketahui, kasus ini bermula pada tanggal 31 Mei 2017 lalu, pada saat itu saksi Rudi Wardi menemui terdakwa yang sedang berdiri membawa 1 (satu) bilah pedang samurai di Jalan Raya di samping Rumah Sakit Mutiara Aini Kecamatan Batuaji Kota Batam.

Kemudian saksi Rudi Wardi menanyakan kepada terdakwa untuk apa terdakwa membawa 1 (satu) bilah pedang samurai dan kenapa terdakwa melarang teman saksi Rudi Wardi yakni Aries Junaidi membawa mobil Hyundai.

Kemudian terdakwa langsung menusukkan pedang samurai ke arah perut saksi Rudi Wardi tetapi tidak kena dan setelah itu saksi Rudi Wardi langsung merebut pedang samurai yang dipegang oleh terdakwa dan terjadilah dorong-mendorong antara saksi dengan terdakwa hingga keduanya sama-sama terjatuh ke aspal dan badan saksi Rudi Wardi ditimpa oleh badan terdakwa.

Setelah itu terdakwa memukul ke arah muka dan dada saksi Rudi Wardi dengan kedua tangannya dan tidak berapa lama kemudian mobil patroli Polresta Barelang datang dan membawa saksi dan terdakwa ke Mapolsek Batuaji.
Akibat perbuatan terdakwa, saksi Rudi Wardi mengalami uka lecet di wajah sebelah kiri ukuran panjang kurang lebih 7-8 cm, lebar 10 cm bekas pasir. Luka lecet di dagu sebelah kanan, ukuran diameter kurang lebih 2-3 cm. Nyeri pembekuan darah.
Lecet di jari kaki, ukuran panjang kurang lebih 2-3 cm, pembekuan darah.

Luka lecet dan lebam tersebut disebabkan oleh kekerasan menggunakan benda tumpul dan benturan sehingga menyebabkan halangan ringan pada korban saat melakukan aktifitas sehari-hari

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana berdasarkan pasal 2 ayat (1) Undang-undang Darurat nomor 12 tahun 1951 dan pasal 351 Ayat (1) KUHP.

 

 

 

Penulis : CR 12

Editor   : Roni Rumahorbo

 

Roni Rumahorbo

Recent Posts

Pemesanan Tiket Kereta Api Bisa Dilakukan Lebih Dekat dengan Jadwal Keberangkatan

Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…

5 jam ago

Bangun Benteng Hijau, PT Hino Finance Indonesia Tanam Ribuan Mangrove di Wonorejo, Surabaya

Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…

8 jam ago

BRI Manajemen Investasi Sabet Dua Penghargaan Best Asset Manager dari Alpha Southeast Asia 2025

PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…

9 jam ago

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…

9 jam ago

ANTAM Raih Apresiasi ICDX Berkat Komitmen Energi Bersih di UBPP Logam Mulia

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…

9 jam ago

Qi An Xin Mendalami Taktik APT ‘NightEagle’

Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…

10 jam ago

This website uses cookies.