Categories: HUKUM

Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan, Ini Penjelasan PH Amat Tantoso

BATAM – Sidang terdakwa Amat Tantoso dalam kasus dugaan penganiyaan terhadap Hong Koon Cheng alias Kelvin Hong terus bergulir di Pengadilan Negeri Batam.

Pada sidang yang digelar pada Senin 14 Oktober 2019 kemarin, terdakwa Amat Tantoso dan empat saksi meringankan yang dihadirkan penasehat hukum memberikan keterangan di persidangan.

Dalam keterangannya, terdakwa Amat Tantoso dan saksi-saksi menjelaskan kronologi terjadinya penikaman terhadap Kelvin Hong.

Baca Juga  : Terdakwa Amat Tantoso Beberkan Kronologi Penikaman Kelvin Hong

Baca Juga  : HUKUM Sebelum Menikam Kelvin Hong, Ini Yang Membuat Amat Tantoso Emosi

Sementara saksi Wiliang selaku Direktur Hosana PT. Hosana Exchange menjelaskan kondisi perusahaan beberapa bulan sebelum terjadi peristiwa penikaman terhadap Kelvin Hong dan menjelaskan soal cek senilai Rp 7 Miliar yang belum ditandatangani Kelvin Hong.

Baca Juga  : Sidang Amat Tantoso, Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan soal Rekening Kelvin Hong

Penasehat Hukum Amat Tantoso, Nur Wafiq Warodat menegaskan bahwa keterangan saksi Wiliang membantah keterangan Kelvin Hong dalam Berita Acara Pemeriksaan(BAP) terkait cek senilai Rp 7 Miliar atas rekening Hong Khong Cheng yang belum ditandatangani.

“Saksi Wiliang menyampaikan bahwa keterangan Hong Khong Cheng yang menyebut bahwa tidak ditandatanganinya cek tersebut karena transaksi belum dilaksanakan, itu keterangan yang tidak benar,” tegas Warodat kepada wartawan seusai persidangan, Senin(14/10).

Warodat menjelaskan bahwa keterangan Kelvin Hong tersebut adalah keterangan palsu karena cek tersebut diterbitkan atas rekening yang sudah tutup sejak tahun 2017.

“Artinya dalam hal ini sudah ada niat dari saksi korban Hong Khong Cheng(Kelvin Hong) untuk melakukan penipuan terhadap PT Hosana Exchange milik Amat Tantoso,”tegasnya.

Kata Warodat, cek Hong Hong Cheng yang tidak ditandatangani tersebut itu adalah sebagai pengganti cek sebelumnya yakni atas nama YK senilai Rp 7 Miliar.

Ia menjelaskan, dari transaksi-transaksi yang dibuktikan di persidangan, ada beberapa kali pembayaran terhadap beberapa pihak atas perintah saksi korban Hong Khong Ceng.

“Diantaranya adalah terhadap rekening Hong Khong Ceng sendiri, rekening calon istrinya dan rekening seorang pengusaha bernama YK yang nilainya 1 juta dolar lebih,”jelas Warodat.

“Dan itu tidak melalui satu rekening, tapi melalui dua atau tiga rekening yang berbeda atas nama YK,”tegasnya.

Warodat mengatakan bukti-bukti transaksi tersebut sudah ditunjukkan kepada Majelis Hakim di persidangan.

“Sudah kami tunjukkan kepada Majelis Hakim aslinya, dan Hakim menyampaikan agar juga disampaikan dalam nota pembelaan,” pungkasnya.

 

Penulis : RD_JOE

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Ephorus HKBP Akan Hadiri Pesta MBO dan Mangompoi di HKBP Aek Nauli Batam

BATAM - Jemaat dan Pelayan Gereja HKBP Aek Nauli, Ressort Aek Nauli Bida Ayu, Distrik…

1 jam ago

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…

3 jam ago

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

7 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

8 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

9 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

14 jam ago

This website uses cookies.