Salah Paham, Asmin Patros Minta Maaf

Share

Tweet

Share

Share

Email

Comments

Asmin Patros Sempat Kerahkan Massa Boikot Penghitungan Suara di PPS Baloi Permai

BATAM – swarakepri.com : Salah satu Calon Legislatif(Caleg) DPRD Kepri dari Partai Golkar, Asmin Patros sempat mengerahkan massa sebanyak 50 orang untuk memboikot rapat pleno di PPS Kelurahan Baloi Kolam, kecamatan Batam Kota pada hari Sabtu(12/4/2014) lalu, namun akhirnya sang Caleg minta maaf dan mengakui telah terjadi salah paham.

Ketua PPS Baloi Permai Iswadi ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, namun ia mengaku masalah tersebut hanya salah paham. “Dia (AP,red) merasa suaranya ada hilang, tapi sebenarnya tidak ada, karena saksi dari partai yang hadir semuanya memegang Form C1. Jumlah suara yang kita bacakan juga sesuai,” jelasnya.

Saat itu menurut Iswadi, ia langsung menghubungi AP dan menjelaskan bahwa adanya dugaan suaranya berkurang tidak benar. Surat suara AP saat dibacakan di salah satu TPS berjumlah 55, sementara saksi partai Golkar yang hadir kala itu mendengar 5, saksi partai lain menulis 55 suara.

“Setelah saya jelaskan, AP minta maaf dan mengakui adanya salah paham. Ia kemudian meminta suaranya dikawal dan saya katakan semua suara akan dikawal, termasuk suara AP,”jelasnya.

Sementara itu, Asmin Patros ketika dikonfirmasi mengaku telah meminta maaf atas kesalah pahaman yang dilakukan tim suksesnya yang mencoba membaikot pelaksanaan Pleno surat suara di PPS Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota.

“Saya minta maaf atas kesalahpahaman yang dilakukan pendukung saya di kantor PPS Baloi Permai,” ujarnya.

Dijelaskannya awal terjadi kesalahpahaman tersebut adalah adanya informasi saksi partai Golkar di PPS Baloi Permai yang mengatakan jumlah suara sebanyak 55 suara hanya dibacakan 5 suara.

“55 dengan 5 kalau didengar sekilas mirip-mirip sama. Mungkin saksi partai kita sudah capek makanya salah presepsi,” ujar asmin berdalih.

Asmin Patros juga mengatakan bahwa Partai Golkar maupun dirinya sebenarnya tidak mendukung adanya aksi boikot apalagi dilakukan oleh kadernya. “Atas kesalahpahaman tersebut saya minta maaf sekali lagi,”tandasnya.(red/ton)