TANJUNGPINANG – Tahun depan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan menggunakan Batik motif Gurindam yang sudah dihakpatenkan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
Ketua Dekranasda Tanjungpinang, Juwariyah Syahrul mengatakan, Kepala Dinas Pendidikan sudah berkoordinasi untuk menggunakan batik Gurindam yang terdiri dari 12 motif itu.
“Kepala Dinas sudah menghubungi pembatik kita. Yang jelas mereka (Kadisidik) sudah bersedia, karena ini arahan pak Wali Kota,” ujar Juwariyah, Sabtu (15/2/2020) siang.
Dari sistem pemakaiannya, istri Wali Kota itu mengungkapkan, setiap tingkat sekolah menggunakan motif yang berbeda-beda dari 12 motif yang ada.
“Ada 12 motif SD beda, SMP beda, yang jelas kita prioritaskan yang sekolah terlebih dahulu, saya lupa untuk SD nama batiknya apa,” paparnya.
Disinggung kapan Kepala OPD akan menggunakan batik tersebut, kepala Dekranasda itu menuturkan bahwa itu tergantung kepala OPD-nya untuk menganggarkan tentang batik tetsebut.
“Kita sudah sampaikan kemarin itu tergantung Kepala OPD-nya, mudah-mudahan nanti dapat dianggarkan secepatnya motif batik kita ini,” katanya.
Juwariyah mengaku bahkan Pemrov Kepri juga menggunakan batik Gurindam XII.
“Sudah banyak juga orderan, tamu-tamu dari Singapura juga ada yang beli, jika masyarakat yang ingin beli batik itu, di Dekranasda ada menjual, harganya mulai dari 150 ribu rupiah,” pungkasnya.
Adapun nama-nama ke 12 motif itu, yakni motif Gehal, Bunga Tanjung Buah Pinang, Daun Sepulih, Daun Sirih, Kalam Bulu Merak, Bukhul Perenjis Tepung Tawar, Daun Sedingin, Padi, Resam, Daun Ati-ati, Daun Kelapa dan Daun Gandarusa.
(Ism)