Categories: HUKUM

Sidang Kasus Pembunuhan di Hotel Istana, Noprizal Dijerat Pasal Berlapis

BATAM – Noprizal alias Ata, terdakwa kasus pembunuhan terhadap Rizal Lena di kamar 303 Hotel Istana Lubuk Baja dijerat pasal berlapis oleh Jaksa Penuntut Umum Yogi Nugraha Setiawan di Pengadilan Negeri Batam, Kamis (23/2/2016).

Dalam dakwaannya, JPU Yogi mengatakan bahwa terdakwa melakukan pembunuhan karena cemburu.

Yogi menguraikan, tanggal 16 November 2016 sekira pukul 19.30 WIB, terdakwa menanyakan posisi korban melalui pesan messenger facebook, lalu korban membalas sedang berada di kamar 303 Hotel Istana karena masih ada tamu sekitar pukul 23.30 WIB.

Mendengar jawaban korban, terdakwa cemburu dan sakit hati dan muncul niat terdakwa untuk membunuh korban. Kemudian sekitar pukul 02.15 WIB, Kamis(17/11), terdakwa kembali mengirim pesan kepada korban dan menyuruhnya untuk menunggu di Hotel Istana.

Terdakwa kemudian mengambil pisau dan menyimpannya di pinggang sebelah kanan lalu pergi ke Hotel Istana menggunakan Sepeda Motor Honda Beat.

Sesampainya dikamar 303, terdakwa menyembunyikan pisau di kamar mandi, lalu mereka mengobrol dan sempat melakukan hubungan intim.

Setelah melakukan hubungan suami istri, lanjut Yogi, terdakwa kemudian menanyakan apa sebenarnya pekerjaan korban sehingga menemani tamu, korban kemudian menjawab bekerja sebagai wanita malam.

Mendengar jawaban korban tersebut, terdakwa emosi dan langsung mengambil pisau yang disimpan di kantong celana jeans bagian belakang, kemudian menusuk dada sebelah korban.

Korban kemudian terjatuh ke lantai dengan posisi menyamping, pisau yang dipegang terdakwa terlepas ketika korban mencoba melawan dan merebut pisau tersebut hingga terdakwa ikut terjatuh ke lantai.

Korban menggigit jari jempol tangan sebelah kiri terdakwa, kemudian terdakwa mencari pisau yang terjatuh dan ditemukan dibelakang punggung korban.

Terdakwa kembali menusuk belakang paha kiri korban. Setelah itu terdakwa menyeret badan korban ke kamar mandi dan melempar badan badan korban hingga mengenai besi pipa di dalam kamar mandi yang mengakibatkan leher korban terluka dan wajah serta rahang memar.

Setelah itu terdakwa keluar dari kamar 303 dengan membawa 2 unit Handphone milik korban.

“Atas perbuatannya, terdakwa dijerat dengan pasal berlapis yakni dakwaan primair pasal 340 subsidair pasal 338 dan lebih subsidair pasal 351 ayat 3 KUHP,” kata Yogi.

Menanggapi dakwaan JPU tersebut, terdakwa didampingi Penasehat Hukumnya membenarkan, sidang kemudian ditunda hingga seminggu kedepan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.

 

Penulis : Jefry Hutauruk

Editor   : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

10 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

23 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.