Categories: Karimun

Sindikat Calo Paspor Gentayangan di Pelabuhan Karimun

KARIMUN – swarakepri.com : Banyaknya calon Tenaga Kerja Indonesia(TKI) Illegal yang berangkat keluar negeri melalui Tanjung Balai Karimun menjadi ladang subur bagi para calo paspor untuk mencari mangsa. Para calo paspor yang berkedok sebagai penjual tiket kapal domestik ini dengan leluasa menawarkan jasa pengurusan paspor “bodong” kepada para calon TKI Illegal.

Alim, salah satu calo paspor yang telah 6 tahun menggeluti bisnis ini mengaku dapat meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah setiap minggunya. Berbagai jenis paspor pernah dia buat dengan cara bekerjasama dengan pegawai Imigrasi  Tanjung Balai Karimun.

Menurut Alim, persyaratan permohonan paspor yakni KTP,KK,Akte Lahir dan Ijazah tidaklah jadi patokan.”Harga cocok maka paspor akan keluar,” ujarnya kepada swarakepri beberapa waktu lalu.

Untuk pembuatan paspor “bodong” atau tidak memiliki dokumen, Alim mematok harga Rp.5Juta sementara untuk dokumen lengkap Alim mematok Rp.1,5juta. Dalam satu minggu, Alim bisa mengurus paspor tidak berdokumen hingga 5 pengajuan. Dengan tarif sebesar Rp 5 juta, dalam seminggu Alim bisa mendapat omset Rp 25 juta. Itu juga belum ditambah dengan permohonan paspor yang memiliki dokumen.

“Semua jenis paspor bisa saya urus, mau paspor dari mana? Jakarta,Batam,Pekan Baru, Nomor Handphone Pejabat Imigrasi Pusat saja saya ada simpan,” ujar Alim dengan bangga. Tidak hanya itu saja Alim juga mengaku bisa membuat paspor dengan nama yang berbeda namun dengan orang yang sama.

Pengakuan mengejutkan yang di katakan Alim, yang mengaku dapat mengurus Paspor tanpa dokumen menjadi perbincangan hangat di kalangan media. Hingga hari ini, praktek percaloan yang digeluti Alim tidak tersentuh hukum dan masih bebas beraksi di sekitaran pelabuhan besar Tanjung Balai Karimun.

Sebelumnya pihak Imigrasi Karimun pada awak media ini membantah jika ada praktek percaloan dalam pengurusan Paspor, seperti yang diucapkan Evi, staf Imigrasi yang diduga juga sebagai koordinator para calo di seluruh Karimun.

Hingga berita ini di unggah, kepala Imigrasi Tanjung Balai Karimun. Elyas tidak dapat dihubungi dan tidak pernah berada di kantor ketika didatangi awak media. (Jul)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

1 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

6 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

7 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

8 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

14 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

14 jam ago

This website uses cookies.