Dunia yang multipolar
Survei ini juga menjajaki opini responden tentang tatanan dunia masa depan.
Sekitar 6% responden menilai, dunia akan bersifat unipolar pada masa depan—didominasi oleh Amerika Serikat atau Tiongkok—sedangkan, 34% responden, kelompok terbesar, berpandangan, dunia akan berkembang ke arah multipolar.
Konsep Tiongkok, yakni “komunitas yang memiliki masa depan bersama”, menekankan umat manusia sebagai suatu keseluruhan, dan mencari jalur-jalur baru demi menghindari konfrontasi. Konsep ini pun didukung oleh 61% responden.
Warga di negara-negara yang berpartisipasi dalam BRI lebih mendukung perspektif Tiongkok terhadap dunia.
Menurut responden, sejumlah pengaruh positif BRI di negara-negaranya, antara lain, “berbagi hasil pembangunan” (54%), “memperluas pasar internasional” (51%), “memperkuat infrastruktur dasar” (44%), serta “mempromosikan pertukaran budaya” (43%).
Hanya 8% responden yang menilai, negara-negaranya terbelit dalam “jebakan utang” yang dibuat Tiongkok.
Dalam survei ini, mayoritas responden menerima pendekatan Tiongkok terhadap hak asasi manusia.
Sekitar 57% responden menerima pernyataan, “Tiongkok selalu menangani hak asasi manusia secara realistis dan praktis.
Hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan dari realitas dan babak pembangunan di setiap negara. Lebih lagi, hak atas kehidupan yang layak dan pembangunan merupakan hak-hak yang paling dasar”, dan 26% responden sangat menyepakati hal tersebut./CGTN