BATAM – Kepala Bidang (Kabid) Kesyahbandaran Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam, Thomas Chandra menegaskan bahwa Kapal MT Nona Tang II yang terbakar di pelabuhan pantai stres Batu Ampar beberapa waktu tidak sama dengan Kapal MT Fajar.
“Kapal Nona Tang II merupakan eks kapal Istana V milik PT BS di Batam,” ujar Thomas kepada SWARAKEPRI.COM diruang kerjanya, Selasa(29/11/2016) siang.
Thomas mengungkapkan bahwa sebelum berada di pelabuhan pantai stres batu ampar, kapal MT Nona Tang 2 diketahui berlayar dari pelabuhan Sekupang dan meminta izin untuk keperluan Standby. Soal muatan kapal MT Nona Tang II, dia menegaskan hal tersebut bukan tanggung jawab pihak Syahbandar.
Thomas juga mengatakan bahwa kapal MT Nona Tang II tidak memiliki izin untuk membawa muatan dan melakukan repair di pelabuhan pantai stres.
“MT Nona Tang II tidak sama dengan MT Fajar,” tegasnya lagi.
Untuk diketahui kapal MT Nona tang II dan MT Fajar tidak terdeteksi Automatic Indentification System (AIS), alat bantu pendeteksi lokasi kapal. AIS sendiri berguna untuk membantu petugas watchstanding kapal dan memungkinkan otoritas maritim untuk melacak dan memantau pergerakan kapal.
Berita sebelumnya Kapal MT Nona Tang II yang terbakar di pantai stres Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau beberapa hari lalu diketahui telah melakukan pencurian minyak mentah di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Dari hasil pengusutan Kepolisian, kapal tersebut diketahui memiliki nama lain yakni MT Fajar yang diduga milik para mafia kapal yang ada di Batam. Kapal ini diduga digunakan untuk membawa barang bukti ribuan ton minyak barang bukti Kejaksaan.
“Hasil pengembangan, kapal bernama MT Fajar dan melakukan pencurian minyak di Karimun,” kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian, Senin(21/11/2016).
Dia mengatakan kapal tersebut sandar tanpa izin dan terbakar di Pantai Stress Batu Ampar. Saat ini 8 orang Awak Kapal beserta ABK dan Nahkoda telah diamankan.
RED/CR 09