Categories: BP BATAM

Tahun 2020, PT Pelindo II Mulai Revitalisasi Pelabuhan Batuampar Batam

BATAM – BP Batam bekerjasama dengan PT Pelindo II akan mulai melaksanakan revitalisasi pelabuhan Batuampar pada tahun 2020.

Kerjasama tersebut dilaksanakan sesuai dengan arahan Wakil Presiden RI sebelumnya, Muhammad Jusuf Kalla pada saat berkunjung ke Batam pada pertengahan tahun 2019.

“Fase pertama disebut sebagai revitalisasi atau membuat pelabuhan memenuhi persyaratan minimum, artinya selain kedalamannya cukup, infrastruktur ada alat, ada terminal, container yard bagus dan kami akan menempatkan sistem. Dengan sistem ini, maka proses produktivitas akan lebih baik,” jelas Direktur Utama PT Pelindo II, Elvyn G. Masassya pada Rabu (12/02/2020).

Ia mengharapkan, dengan adanya pengembangan pelabuhan dapat meningkatkan daya tampung peti kemas, dari semula 300-350 ribu per tahun naik menjadi 600-800 ribu per tahun pada akhir tahun 2020.

“Dengan adanya revitalisasi ini, kalau sekarang peti kemas yang dibongkar itu maksimal 300-350 ribu per tahun. Insyallah di akhir tahun 2020 akan meningkat ekspektasinya 600-800 ribu,” kata Elvyn.

Elvyn menambahkan bahwa pengembangan yang dilakukan PT Pelindo II adalah di dermaga utara pelabuhan Batuampar karena hingga saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Tahapan pengembangan ini akan dilakukan PT Pelindo II dengan membentuk konsorsium dengan PT Pelindo I, Batam Persero dan PT Wika. Sedangkan untuk aset tetap menjadi milik BP Batam.

Realisasi pengembangan pelabuhan Batuampar pada tahun ini, ditegaskan oleh Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Sjahril Japarin adalah untuk meningkatkan daya saing kota Batam sehingga nantinya dapat memiliki pusat logistik yang menunjang kegiatan ekspor pengiriman barang dari Batam langsung ke negara tujuan.

Apabila tidak ada perbaikan, Sjahril mengkhawatirkan biaya logistik pengiriman barang ke luar negeri akan semakin tinggi sehingga Batam bisa ditinggalkan investor.

“Kalau situasi ini dibiarkan terus, situasi tidak akan membaik, makin lama makin buruk, biaya logistik akan tinggi dan kita tidak punya kompetitif advantage. Batam akan ditinggalkan investor,” ungkapnya.

Ia mengharapkan nantinya sistem pengelolaan pelabuhan Batuampar yang saat ini masih manual diubah menjadi fully automatic sehingga lebih efisien.

“Pelabuhan yang saat ini sangat manual akan dioperasikan menjadi fully automatic, harapannya akan sangat efisien,” tutupnya.

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

9 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

22 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.