Categories: BATAM

Tanaman Hidroponik Ramaikan Pameran Hortikultura Batam

BATAM – Tanaman Hidroponik yang merupakan tanaman tanpa menggunakan tanah turut meramaikan Pameran Hortikultura Batam yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutanan (KP2K) di Mega Legenda 2, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau.

Novrida Susanti, pengelola stand tanaman Hidroponik mengatakan, sejak diadakannya pemeran tersebut, beberapa pengunjung banyak yang penasaran dan banyak bertanya tentang tata cara penanaman yang menggunakan media pipa paralon tersebut.

“Banyak yang bertanya tentang tata cara bertanam hidroponik, dan ada juga yang sekedar berfoto-foto,” Kata Novrida Susanti kepada Swarakepri.com, Sabtu (25/11/2016) sore.

Kata Novrida, usaha bertanam hidroponik tersebut awalnya hanya sekedar hobi dari suaminya mulai satu tahun yang lalu. “Sebenarnya suami saya hanya sekedar hobi aja, tapi nampaknya beliau tertarik ya dikembangkan sendiri dan inilah hasilnya,” terangnya.

Ada beberapa jenis tanaman yang dikembangkan di media pipa paralon tersebut, seperti sayur sawi puti, sayur manis, cabe kriting, dan bunga. “Cukup 40 hari saja sudah bisa menghasilkan, lanjutnya.

Dikatakan dia, tanaman tersebut lebih simpel karena cukup hanya memberikan nutrisi ke dalam wadah yang berisi air.”Hama juga tidak terlalu banyak kita cukup memperhatikan airnya saja, karena lama-lama berkurang airnya,” jelasnya.

Ditanya tentang pamerang yang ada, Novrida mengaku tidak berpatok pada penghasilan tapi kepuasan atas karya yang diutamakan kepada masyarakat luas.

“Secara pribadi, saya dan suami tidak terlalu mengharapkan penghasilan, kami mengutamakan kepuasan sebuah karya yang ditunjukkan kepada masyarakat luas, semoga dengan adanya pameran ini terutama yang tertarik dengan tanaman hidroponik bisa mengambangkan di rumahnya masing-masing, karena asik,”tutupnya.

 

Roni Rumahorbo

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BINUS @Bekasi Bukan Sekadar Kampus, Tapi Solusi Masa Depan SDM Indonesia

Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi yang kompleks dan multidimensi. Ketidakstabilan global yang dipicu oleh ketegangan…

1 hari ago

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

2 hari ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

3 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

3 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

3 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

3 hari ago

This website uses cookies.