Categories: BATAM

Tanggapan Masyarakat Soal 250 WNI dari China yang Akan Singgah di Batam Besok

BATAM – Kekhawatiran 250 WNI yang sebelumnya terjebak di Wuhan, China seolah tak ada habisnya. Desakan evakuasi dikabulkan oleh pemerintah, kini kepulangannya ke Indonesia malah menuai pro-kontra.

Ya, rencananya mereka akan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Minggu (02/02/2020) besok, setelah itu ditransfer sementara ke wilayah Natuna untuk proses karantina.

Alhasil ragam reaksi pun muncul, menurut Andrie Iskandar salah satu aktivis, baik Batam maupun Natuna belum siap dengan ancaman penyebaran virus ini. Namun atas dasar kemanusiaan resiko memang harus diambil

“Dalam segi fasilitas kesehatan memang belum siap, tapi ini tanggung jawab pemerintah memulangkan warga negaranya, jadi aku rasa kebijakan ini sudah dipikirkan dengan sangat matang,” kata Andrie Iskandar, Sabtu (01/02/2020) siang.

Sedangkan Deswita, mahasiswa Politeknik Batam merasa takut setelah mengetahui 250 WNI itu akan singgah di kota ini. Kebijakan pemerintah pun ia pertanyakan. Menurutnya lebih baik cari kota lain saja.

“Kalau aku malah takut dan belum siap, bukan meragukan tenaga medis tapi kota ini tidak cocok. Kenapa nggak di tempat lain aja yang peralatan kesehatannya memadai,” kata gadis berkacamata itu.

Sementara itu, Aziz Maulana salah seorang Guru Ngaji malah bilang tak ada yang perlu dikhawatirkan terkait proses evakuasi ini, masyarakat kata dia tak berhak menolak kedatangan WNI tersebut karena negara ini juga punya mereka.

Dia berpendapat kehidupan yang terus dijaga bersih akan menjauhkan datangnya segala bentuk penyakit. Ia menilai persoalan ini akan menjadi pelajaran berguna kedepannya.

“Pertebal iman dan taqwa, untuk pemerintah agar dapat lebih baik lagi dalam skenario pemulangan ini, artinya jangan sampai ada yang disembunyikan dan malah membuat masyarakat berpikir yang tidak-tidak,” kata pria berpostur gempal itu.

Untuk diketahui WNI yang terdiri dari 101 laki-laki dan 149 perempuan itu akan tiba di Batam menaiki Maskapai Batik Air Nomor A330, lalu proses karantina akan dilakukan di wilayah Natuna selama kurang lebih 14 hari.

 

 

 

 

 

 

 

(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Nuriswan Tuding Mustaqim CS Dalang Penyebab Gugatan PTPN IV Terhadap KOPPSA-M

BATAM - Ketua Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA-M), Nuriswan menuding Mustaqim CS selaku pengurus…

38 menit ago

Gelar RAT di Pekanbaru, KOPPSA-M Hasilkan 7 Poin Keputusan

RIAU - Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPSA-M) menggelar Rapat Anggota Tahunan(RAT) di Hotel Aryaduta…

2 jam ago

Implementasi Intraday Short Selling di BEI, Peluang dan Tantangan

JAKARTA - Short Selling merupakan transaksi penjualan Efek dengan kondisi Efek tersebut tidak dimiliki oleh…

1 hari ago

Patuhi Instruksi Megawati, Bupati Pelalawan Tak Ikut Retret di Magelang

RIAU - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menginstruksikan agar seluruh kepala daerah dan wakil…

1 hari ago

Tanamkan Rasa Cinta Kasih kepada Siswa, Yayasan Kurnia Salam Beri Bantuan ke Panti Asuhan

RIAU - Taman Kanak-kanak dan PAUD Kurnia Salam Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar,…

1 hari ago

KAI Kembali Mengimbau Masyarakat Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen

PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan…

1 hari ago

This website uses cookies.