TANJUNGPINANG – Batik khas Kota Tanjungpinang akan bertambah, yakni motif batik Gurindam XII yang akan dilaunching sekaligus dipatenkan Wali Kota pada Sabtu (14/12) malam.
Hal itu dikatakan ketua Dekranasda Tanjungpinang, Juariyah Syahrul, di Taman Laman Boenda, Jum’at (13/12/2019).
“Sebelumnya Kota Tanjungpinang kan hanya mempunyai motif batik Gonggong dan itu sudah ada yang menggunakan, kota lain yang ada di Kepri, maka, saya sebagai ketua Dekranasda mengusulkan kepada pemerintah supaya Tanjungpinang punya ikon yang daerah lain belum punya,” ujarnya.
Ia mengatakan usulannya tersebut disetujui Wali Kota dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Tanjungpinang.
“Dan alhamdulilah pak Wali Kota bersama Ketua LAM sudah menyetujui, kita juga sudah menyetujui bersama ikon batik Tanjungpinang bernama Gurindam XII,” tambahnya,” katanya.
Juariyah, menjelaskan, batik GXII terbagi menjadi 12 motif, ada motif pinang sirih, motif daun kelapa dan ada yang diambil dari ikon budaya yakni sejarah Pulau Penyengat.
“Untuk batik Gonggong tetap kita gunakan, setelah kita patenkan icon batik Tanjungpinang ini, yang akan dilaunching besok malam, semoga daerah lain tidak bisa mengambil. Untuk pengrajin, kita sudah melibatkan dan melakukan kerja sama dengan sekolah SLB, jadi di sana anak-anak akan dibina, kita juga sudah mempunyai mesin cetak batiknya,” tutur Juariyah.
Ia juga menambahkan, harga batik ini standar, yang memakai batik tersebut bukan hanya OPD saja, bahkan semua ASN bahkan pelajar.
“Untuk anak sekolah dan ASN belum tau kapan, itu keputusan pak Wali,” tutupnya.
(Ism)