BATAM – Baderudin, terdakwa kasus narkotika jenis sabu seberat 4.400 gram menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Batam untuk mendengarkan dakwaan Jaksa Penuntut Umum(JPU) dan keterangan saksi penangkap dari BNNP Kepri.
JPU Samsul Sitinjak dalam dakwaannya menjerat terdakwa dengan dakwaan pertama Pasal 114 ayat 2 UU RI tahun 2009 tentang narkotika atau kedua pasal 112 ayat 2 UU RI tahun 2009 tentang Narkotika.
Setelah pembacaan dakwaan, JPU menghadirkan lima orang saksi penangkap dari BNNP Kepri yakni FD, PT, FR, PR dan DR.
FD dalam keterangannya mengatakan penangkapan terdakwa merupakan hasil pengembangan dari tersangka Ahmad Junaidi yang sebelumnya telah tertangkap membawa sabu seberat 4 kg.
“Sebelum ditangkap, kita ada tersangka lain yakni Ahmad Junaidi, kemudian dari tersangka tersebut mengaku mendapat informasi dari Alex (berkas terpisah) bahwa akan ada sabu 4 kilo masuk ke Batam,” kata saksi.
Kata dia, atas informasi tersebut timnya langsung turun kelokasi yang menjadi titik koordinat transaksi barang haram tersebut, dan langsung mengamankan terdakwa saat didalam mobilnya.
“Terdakwa ditangkap di parkiran RM Salero Bersama Baloi, saat dilakukan penggeledahan di mobil terdakwa, ditemukan sabu yang dibungkus dengan plastik deterjen,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, dari pengakuan terdakwa barang tersebut dijemputnya di OPL atas arahan Din WNA Malaysia.
“Saat ditanya, terdakwa mengaku ditelepon oleh Din untuk mengambil barang di OPL, kemudian ia diarahkan untuk membawanya ke parkiran Salero Bersama karena akan ada yang akan menjemput,” terangnya.
Dikatakan bahwa dari pengakuan terdakwa ia diberi upah 5000 Ringgit Malaysia sekali pengantaran.
“Perannya hanya sebagai perantara yang mulia,” ucapnya.
Saksi FD juga mengatakan, setelah berhasil menangkap terdakwa, pihaknya kembali melakukan pengembangan dan menangkap 2 pelaku lainnya yang merupakan pemantau dan pengambil uang hasil penjualan.
“Tidak jauh dari lokasi, kita kembali menangkap Alex dan Krisna WNA Malaysia yang merupakan pemantau dan penerima uang hasil penjualan narkoba,” jelasnya.
Atas keterangan saksi penangkap dari BNNP Kepri tersebut, terdakwa menerima dan membenarkan keterangan para saksi.
“Sidang ditunda hingga seminggu kedepan dengan agenda keterangan saksi dari JPU kembali dengan menghadirkan Alex dan Ahmad Junaidi,” ujar Ketua majelis Hakim Marta.
Jefry Hutauruk
Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024. LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar…
Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
This website uses cookies.