Menjawab pertanyaan Ketua Majelis Hakim, terdakwa Yaman meminta mengajukan pembelaan dan meminta keringanan hukuman dengan alasan masih ada tanggungjawab terhadap keluarganya.
“Saya mohon keringanannya yang mulia, karena anak saya masih umur 18 tahun dan ada istri saya yang masih harus saya nafkahi yang mulia,” ujarnya.
Menanggapi permohonan dari terdakwa tersebut, Ketua Majelis Hakim Dwi Nurahmanu mengatakan untuk prosedur permohonan keringanan hukuman yang diminta oleh terdakwa agar bisa langsung disampaikan kepada JPU agar nanti diserahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Batam berserta tuntutannya.
“Nanti disampaikan saja ke pak Jaksanya ya terdakwa. Pak Jaksa nanti juga langsung diserahkan berkas permohonan keringanan terdakwa berserta tuntutannya ke kita ya,” jelasnya.
Jaksa Dedi menjawab bahwa permohonan keringanan hukuman terdakwa Yaman telah diterima oleh pihaknya dan usai sidang tersebut akan diserahkan langsung ke PN Batam.
Ketua Majelis Hakim Dwi Nurahmanu juga menanyakan kembali kepada JPU Dedi apakah JPU akan tetap pada tuntutannya dan JPU Dedi menjawan bahwa pihaknya tetap pada tuntutannya.
“Kalau begitu sidang selanjutnya kita gelar minggu depan ya dengan agenda putusan dan sidang hari ini kita tutup,” pungkas Ketua Majelis Hakim./Shafix
Page: 1 2
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
Jakarta, 19 November 2024 - Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), pertumbuhan transaksi…
Indonesia Blockchain Week (IBW) 2024 sukses diselenggarakan pada 19 November 2024 di The Ritz-Carlton Pacific…
Jakarta, 20 November 2024 - BINUS UNIVERSITY, sebagai Perguruan Tinggi Indonesia berkelas dunia mengucapkan terima…
BATAM - Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengajak seluruh elemen…
This website uses cookies.
View Comments