TANJUNGPINANG – Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Fachri meminta maaf atas insiden penembakan di Natuna yang dilakukan oleh oknum TNI.
“Saya sangat menyesalkan dan menyayangkan kejadian tersebut, saya atas nama TNI khususnya TNI AD menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Brigjen Fachri, Senin(10/4) seperti dalam siaran pers yang diterima SWARAKEPRI.COM.
Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan penembakan salah sasaran yang dilakukan oleh oknum Prajurit TNI AD.
“Hal ini saya ketahui dari hasil proses hukum berdasarkan keterangan saksi dan tersangka, sasarannya adalah anak preman yang bernama Hanafi,” terangnya.
Kata Danrem, atas kejadian tersebut pihaknya telah mengambil langkah-langkah persuasif dengan mendelegasikan aparat teritorial setempat untuk bertindak cepat dengan mengadakan pertemuan kepada pihak korban, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama dalam mencari proses penyelesaian secara damai.
“Alhamdulillah atas laporan Dandim telah di capai musyawarah dan saya atas nama TNI AD khususnya Korem 033/Wira Pratama menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengertian dan pemahamannya kepada semua pihak yang terkait,” ujar Danrem.
Ia menegaskan, untuk oknum pelaku tindak pidana penyalagunaan senjata api atas nama Prada Rahmat Ramadhan akan di proses sesuai hukum yang berlaku.
“Sekarang kami serahkan kepada pihak penyidik dalam hal ini Polisi Militer, dan sekarang masih tahap proses hukum,” tandasnya.
Ia berharap dengan kejadian ini semua pihak mawas diri dan selalu waspada, serta dijadikan pelajaran untuk bersatu, bersinergi dan manunggal antar TNI dengan rakyat, karena TNI kuat bersama rakyat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan NKRI.
Editor : Rudiarjo Pangaribuan