BATAM – Sopir taksi aplikasi online dan pangkalan terlibat cekcok mulut di depan pelabuhan internasional Batam Center, tepatnya di depan halte Mega Mall Batam, Rabu(27/11/2019) sore.
Indra, salah seorang sopir taksi online menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Ia mengaku mendapat penumpang dari terminal pelabuhan batam center, penumpang tersebut kemudian diarahkan ke halte depan Mega Mall karena menghargai sopir taksi pangkalan yang ada.
“Saya dapat penumpang dari pelabuhan batam center, saya arahkan ke halte, karena saya menghargai abang-abang(taksi pangkalan) di terminal ferry,”ujarnya kepada swarakepri di Mapolsek Batam Kota, Rabu(27/11/2019) malam.
Kemudian kata dia, ada sekelompok orang yang menghadang-hadang supaya penumpang itu tidak naik ke dalam taksi online.
“Alasan mereka itu daerah Red Zone. Sementara kita (taksi online) itu tidak ada namanya Red Zone,”tegasnya.
Baca Juga: Sopir Taksi Online dan Pangkalan Terlibat Cekcok Mulut di Depan Pelabuhan Batam Center
Menurutnya sekelompok orang tersebut telah melakukan tindakan persekusi kepadanya.
Meski demikian, ia mengaku tidak mengalami kekerasan fisik dari sekelompok orang tersebut. “Tidak ada kekerasan fisik, belum sempat terjadi,”tegasnya.
Ditambahkan bahwa aparat kepolisian datang ke lokasi kejadian sekitar 10 menit pasca cekcok mulut tersebut terjadi.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Batam Kota, IPDA Siswanto Eka Putra menjelaskan, keributan tersebut terjadi lantaran adanya pengemudi taksi online yang mengangkut penumpang dari Pelabuhan Ferry tersebut.
“Iya karena ada sopir online yang angkut penumpang dari sini jadi supir pangkalan tidak terima, sempat terjadi ketegangan. Tapi sudah berhasil kita damai kan,” ujarnya.
Ia menambahkan, perwakilan dari taksi aplikasi online dan pangkalan saat ini dibawa ke Mapolsek Batam Kota untuk dimintai keterangannya.
“Kita bawa pihak dari sopir online danpangkalan untuk dimintai keterangannya,” pungkasnya.
Saat berita ini diunggah, tim redaksi swarakepri belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari pihak sopir taksi pangkalan.
(Shafix)
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh insan BRIlian. JackOne Band, grup musik yang beranggotakan pekerja dari…
BATAM - Touzen alias Ajun dituntut 18 Tahun penjara dan denda Rp3 Miliar pada kasus…
Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…
JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…
Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…
Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…
This website uses cookies.